Dalam aspek ketenagakerjaan, pengembangan The Sanur telah memberikan kontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hingga saat ini, total penyerapan tenaga kerja di kawasan ini tercatat mencapai 4.031 orang. Pada semester I tahun 2025 saja, The Sanur telah menyerap sebanyak 864 tenaga kerja lokal di sekitar Sanur maupun Provinsi Bali.
Sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip inklusivitas dan keberagaman, The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel turut memberdayakan tenaga kerja disabilitas. Hingga saat ini, tercatat sebanyak tiga karyawan disabilitas telah bekerja secara aktif di berbagai posisi, di antaranya steward, linen attendant, dan di area publik.
The Sanur turut mendukung penguatan perekonomian lokal melalui penggunaan produk lokal dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada berbagai fasilitas, termasuk Bali Beach Hotel, The Heritage Collection, dan The Meru Sanur, hotel bintang 5 yang berlokasi di tengah lanskap KEK Sanur. Karya seni lokal menjadi bagian integral dalam desain hotel, seperti Patung Legong Classic dengan enam gerakan berbeda setinggi 2,45 meter yang ditampilkan di lobi Tirtasada, hasil karya I Gede Sarantika dari Desa Mas, Ubud – desa yang dikenal sebagai pusat pemahat (wood carvers). Patung ini menggambarkan tari Legong, salah satu tarian klasik paling populer di Bali.
Di samping itu, ornamen ukiran lokal yang memperindah Bali Beach Convention juga merupakan karya seniman lokal asal Desa Sumita, Gianyar. Berbagai produk lokal lain, seperti furnitur dan dekorasi, bahan makanan juga digunakan melalui kerja sama dengan para pemasok lokal, yang mendukung keberlangsungan bisnis usaha kecil menengah di Bali.
(Feby Novalius)