“Semester pertama tahun ini menjadi periode krusial bagi kami. Selain menjadi tahun implementasi penuh PSAK 117, kami juga fokus menguatkan lini investasi dan efisiensi operasional. Hasilnya cukup menggembirakan. Kami berhasil menjaga profitabilitas sambil tetap adaptif terhadap perubahan landscape industri,” ucap Adi.
Dalam Laporan Keuangan Konsolidasian (unaudited) per Juni 2025, Perseroan turut menyajikan penyesuaian pelaporan baik pada sisi neraca maupun laporan laba rugi sebagai bagian dari proses transisi penerapan standar akuntansi dari PSAK 104 ke PSAK 117.
Fitri Azwar selaku Direktur Keuangan & Layanan Korporat Tugu Insurance menjelaskan, fokus Perseroan tersebut tidak hanya mencerminkan komitmen terhadap transparansi dan kepatuhan terhadap ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tetapi juga menegaskan bahwa Tugu Insurance selaku entitas anak BUMN PT Pertamina (Persero) dengan kode saham TUGU telah mulai mengadopsi praktik pelaporan keuangan terbaik sesuai standar global.
Pasca transisi tersebut, Perseroan mencatatkan total aset sebesar Rp32,6 triliun meningkat 21,37 persen dibandingkan periode akhir Desember 2024. Hal ini ditopang kenaikan pada sisi aset kontrak asuransi dan reasuransi.
“Perseroan juga berhasil mempertahankan peringkat Global Rating “A- (Excellent)” dari A.M. Best sejak 2016 secara berturut - turut. Hal ini mencerminkan posisi keuangan Tugu Insurance yang kuat dan berkelanjutan, dengan total ekuitas pada akhir Semester I-205 tercatat sebesar Rp10,76 triliun,” tutur Fitri.
(Agustina Wulandari )