Bahlil mengaku produksi migas pada Juni 2025 sebesar 1,75 juta barel setara minyak per hari mengalami penurunan dibandingkan Mei 2025 yang sebesar 1,81 juta barel setara minyak per hari. Hal ini disebabkan oleh beberapa operator KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) yang tengah melakukan perawatan mesin.
"Memang gabungan untuk minyak dan gas mengalami penurunan. Karena beberapa operator KKKS tengah melakukan perbaikan. Tapi ini sudah jalan, Agustus mudah-mudahan sudah bagus," pungkasnya.
(Feby Novalius)