“0 persen kemiskinan berbeda sekali dengan 0-8. Kita harus memastikan pertumbuhan itu dirasakan semua orang, tidak hanya segelintir pihak,” ujarnya.
Dalam konteks dinamika ekonomi global, Arsjad juga menyoroti pentingnya memperkuat ekspor dan daya saing Indonesia di pasar internasional.
“Kalau kita lihat sebenarnya ini berapa sih besar ekspor Indonesia? Kita berbeda dengan VAT sebagai contoh,” pungkasnya.
(Taufik Fajar)