JAKARTA – CEO Danantara Rosan Roeslani melakukan kunjungan ke fasilitas waste-to-energy (WtE) kelas dunia milik Weiming di Yongqiang, Wenzhou, Tiongkok. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya mengubah tantangan lingkungan menjadi energi berkelanjutan.
"Kunjungan kami ke fasilitas WtE kelas dunia milik Weiming di Yongqiang, Wenzhou, Tiongkok, memberi wawasan tentang teknologi ramah lingkungan berstandar emisi internasional yang ketat," ujar Rosan dikutip dari Instagram pribadinya, Rabu (27/08/2025).
Menurut Rosan, fasilitas WtE Weiming memiliki kapasitas pengolahan hingga 3.200 ton sampah per hari. Menurutnya, fasilitas tersebut membuktikan bahwa inovasi teknologi mampu mengubah tantangan lingkungan menjadi solusi energi berkelanjutan.
Lebih lanjut, Rosan juga mengungkapkan bahwa dirinya telah berdiskusi langsung dengan jajaran pimpinan Weiming untuk menindaklanjuti peluang kerja sama dalam pembangunan fasilitas serupa di Indonesia.
"Saya juga berdiskusi dengan jajaran Weiming mengenai tindak lanjut kerja sama pembangunan WtE di Tanah Air, serta potensi sinergi di bidang manufaktur dan riset peralatan sebagai bagian dari upaya memperkuat transisi energi hijau nasional," lanjutnya.
Sebelumnya, Rosan juga menyambangi kantor pusat GEM Co., Ltd., perusahaan pionir di bidang urban mining di Tiongkok. Kunjungan ini disebut sebagai langkah penting Danantara dalam memperkuat strategi pengembangan ekonomi sirkular di Indonesia.
"GEM telah sukses mengubah limbah menjadi sumber daya bernilai tinggi melalui teknologi daur ulang baterai, elektronik, dan kendaraan, serta menjadi pemain utama dalam rantai pasok material energi baru dunia," kata Rosan.
Dia menambahkan bahwa pihaknya tengah menjajaki potensi kerja sama dalam bentuk investasi, transfer teknologi, dan pengembangan riset bersama. Inisiatif ini ditujukan untuk mendukung program nasional pengelolaan sampah serta hilirisasi mineral.
"Harapannya, kolaborasi ini dapat menghadirkan solusi berkelanjutan bagi Indonesia sekaligus mengubah tantangan lingkungan menjadi peluang bagi energi hijau dan pertumbuhan ekonomi," sebutnya.
(Feby Novalius)