JAKARTA - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menanggapi terkait pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah yang terjadi sejalan dengan aksi unjuk rasa di Jakarta.
Berikut 3 fakta IHSG hingga Rupiah merosot gegara demo yang dirangkum Okezone, Minggu (31/8/2025).
Sesmenko menilai kondisi tersebut merupakan respons wajar pasar terhadap perkembangan situasi terkini.
“Oh situasi hari ini, saya kira kan itu biasa lah merespon situasi perkembangan, mudah-mudahan sih perkembangannya kondusif ya,” kata Susiwijono kepada wartawan di kantornya.
Menurutnya, pemerintah tetap optimistis menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2025.
Dia menekankan pentingnya memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk mendorong aktivitas ekonomi lebih tinggi.
“Karena kita berharap ini kan kuartal III kan harus kita dorong lebih tinggi Terkait pergerakan pasar keuangan, ia menegaskan IHSG memiliki mekanisme tersendiri dalam merespons dinamika yang terjadi.
“Jadi kalau respon tadi masalah IHSG, saya kira market kan sudah punya mekanisme sendiri untuk merespon itu. Tapi kita berharap mudah-mudahan kondusif, karena minggu depan sudah September, sudah bulan akhir di kuartal III,” tutur Susiwijono.
Seperti diketahui, IHSG dan rupiah pada perdagangan hari ini bergerak cenderung tertekan seiring meningkatnya tensi politik di ibu kota, meski pemerintah optimistis kondisi pasar akan kembali stabil dalam waktu dekat. lagi, ini sudah akhir Agustus, kesempatannya tinggal di September,” ujarnya.
(Taufik Fajar)