Mendag Bantah Daya Beli Masyarakat Turun, Ini Alasannya

Tangguh Yudha, Jurnalis
Senin 01 September 2025 14:23 WIB
Mendag Budi Bantah Daya Beli Masyarakat Turun (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso membantah anggapan bahwa daya beli masyarakat saat ini sedang mengalami penurunan.

Menurutnya, transaksi perdagangan di Indonesia masih berada pada level yang cukup tinggi, meskipun secara kasat mata beberapa pasar tradisional tampak sepi.

Dia menjelaskan, fenomena ini bukan menunjukkan melemahnya daya beli masyarakat, melainkan adanya pergeseran pola belanja dari konvensional ke digital.

“Kalau kita lihat, pasar rakyat memang terkadang secara fisik terlihat sepi. Namun, transaksi tetap berjalan karena sebagian besar pedagang sudah memanfaatkan sistem daring. Bahkan, toko kelontong pun sudah kita dorong untuk berjualan secara daring,” katanya, dikutip pada Senin (1/9/2025).

Dia juga menambahkan bahwa perubahan gaya belanja ini merupakan bagian dari transformasi digital yang semakin mengakar di masyarakat. Konsumen kini lebih memilih berbelanja melalui platform online karena dianggap lebih praktis dan efisien.

 

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Mendag Budi Santoso juga mendorong pelaku usaha untuk mengadopsi strategi omnichannel guna menjembatani pengalaman belanja offline dan online. 

Dia menyebut banyak konsumen yang melihat barang secara langsung terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membelinya secara online.

"Nah, fenomena ini akhirnya kita tangkap dengan hybrid, dengan omnichannel. Jadi, kalau toko offline, dia juga bisa menjual secara online," ujarnya.

Dia menyoroti peran live shopping di platform marketplace sebagai solusi untuk menghadirkan pengalaman lebih nyata bagi konsumen. 

Dia menyatakan, transformasi digital yang menggabungkan pengalaman belanja online dan offline merupakan langkah penting untuk mengikuti perubahan perilaku konsumen masa kini.

"Pasalnya, ada konsumen melihat dulu baru beli secara online. Di marketplace juga ada live shopping ya, ya itu kan sebenarnya live shopping kan juga untuk mendekatkan konsumen dengan barangnya," jelasnya.

"Kalau hanya melihat gambar mungkin kurang yakin ya, tapi kalau ada live seperti itu akhirnya konsumen lebih tahu gambarannya, produknya itu seperti itu. Saya pikir itu hal-hal yang bisa kita lakukan sehingga transformasi antara offline dan online bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya