BI: Konsumen Makin Yakin dengan Ekonomi Indonesia

Anggie Ariesta, Jurnalis
Rabu 10 September 2025 11:39 WIB
Konsumen Masih Yakin dengan Ekonomi RI (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Adapun Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2025 yang tetap berada pada level optimis sebesar 117,2, lebih rendah dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 118,1.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengungkapkan, tingginya keyakinan konsumen pada Agustus 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).

"IEK tercatat sebesar 129,2, relatif stabil dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 129,6. Sementara itu, IKE tercatat sebesar 105,1, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 106,6," tulis Ramdan dalam keterangan resmi, Rabu (10/9/2025).

Berdasarkan kelompok pengeluaran responden, keyakinan konsumen pada Agustus 2025 berada di level optimis untuk seluruh kelompok, dengan IKK tertinggi tercatat pada responden pengeluaran >Rp5 juta (120,9), diikuti oleh responden pengeluaran Rp4,1-5 juta (117,2).

 

Berdasarkan kelompok usia, IKK berada di level optimis pada mayoritas kelompok usia, dengan optimisme tertinggi pada kelompok usia 20-30 tahun.
 
Secara spasial, IKK mengalami penurunan di sebagian besar kota yang disurvei, terutama di Semarang, Banjarmasin, dan Pontianak.

Sementara itu, IKK mengalami peningkatan di sejumlah kota, dengan kenaikan terbesar di Bandar Lampung, Bandung, dan Pangkal Pinang.

Pada Agustus 2025 persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini tetap terjaga, tecermin dari IKE Agustus 2025 sebesar 105,1, meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan dengan 106,6 pada bulan sebelumnya.

Menurut Ramdan, terjaganya IKE bersumber dari komponen Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI) dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG) yang tercatat di level optimis masing-masing sebesar 116,9 dan 105,1.

Sementara itu, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) berada di level pesimis sebesar 93,2.

Secara spasial, sebagian besar kota mengalami penurunan IKE, terutama di Semarang, Medan, dan Mataram. 

Sementara itu, sejumlah kota mencatatkan peningkatan IKE, terutama di Bandar Lampung, Bandung, dan Pangkal Pinang.

Mengenai IEK, BI menilai ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan diprakirakan terjaga pada level optimis. Hal ini tecermin dari IEK Agustus 2025 sebesar 129,2,relatif stabil dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 129,6.

Secara spasial, beberapa kota yang tercatat mengalami peningkatan IEK terbesar adalah Bandar Lampung, Medan, dan Bandung. Sedangkan, penurunan IEK terbesar tercatat di Banjarmasin, Pontianak, Denpasar, dan Manado.

Persepsi responden terhadap ekspektasi penghasilan enam bulan ke depan meningkat pada kelompok pengeluaran Rp3,1-4 juta (133,5) dan >Rp5 juta (143,8), sementara penurunan optimisme terbesar pada kelompok pengeluaran Rp1-2 juta (121,5).

Berdasarkan kelompok usia, ekspektasi penghasilan pada kelompok usia 41-60 tahun tercatat meningkat, sementara kelompok usia lainnya tercatat turun.

Selanjutnya, prakiraan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang tercatat menurun pada seluruh tingkat pendidikan, kecuali pada tingkat pascasarjana yang meningkat menjadi sebesar 142,7.

Di sisi lain, ekspektasi ketersediaan lapangan kerja tetap berada pada level optimis namun menurun, kecuali kelompok usia 51-60 tahun yang meningkat menjadi sebesar 119,4.

 

BI juga mengungkapkan pada Agustus 2025, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) tercatat sebesar 74,8 persen.

Sementara itu, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) di Agustus 2025 tercatat sebesar 11,4 persen.

Seperti diketahui, Survei Konsumen merupakan survei bulanan BI untuk mengetahui keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi saat ini, yang tercermin dari persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi konsumen terhadap kondisi perekonomian ke depan.

Indeks Keyakinan Konsumen hasil Survei Konsumen merupakan salah satu indikator perkembangan konsumsi rumah tangga dalam PDB.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya