Laba Summarecon (SMRA) Anjlok 33 Persen di Semester I-2025

Dinar Fitra Maghiszha, Jurnalis
Jum'at 12 September 2025 11:17 WIB
Laba SMRA Anjlok (Foto: Okezone)
Share :

“Kami perkirakan divestasi lahan di Bali punya potensi kas Rp1,2 triliun hingga Rp2,3 triliun, yang bisa menurunkan net gearing dari 54 persen di semester I/2025 menjadi 38–45 persen pasca-transaksi,” jelasnya.

Dari sisi pendapatan berulang (recurring income), kontribusi SMRA terus meningkat. Pada kuartal II/2025, recurring income naik 9 persen secara kuartalan dan 5 persen tahunan, ditopang pertumbuhan mal dan hotel.

Recurring income SMRA, kata Kevin, menyumbang 36 persen dari pendapatan semester I/2025.

"Kami proyeksikan recurring ini tumbuh 11 persen CAGR sepanjang 2025–2027 dengan tambahan mal di Bandung, Bekasi, Makassar, serta Harris Hotel Serpong,” ujar Kevin.

Maybank Sekuritas juga menilai valuasi SMRA saat ini masih tertekan. Saham SMRA diperdagangkan dengan diskon 86 persen terhadap RNAV, tertinggi di antara emiten properti sejenis.

Kevin menilai peluang penguatan terbuka melalui rencana penjualan lahan Bali dan aksi korporasi di unit properti investasi.

Selain itu, Kevin juga menilai peluang Initial Public Offering Summarecon Investment Property (SMIP) juga dapat menjadi katalis, dengan estimasi nilai ekuitas Rp13 triliun hingga Rp26 triliun.

"Ini bisa lebih tinggi dari market cap SMRA saat ini Rp7,3 triliun,” jelas Kevin.

Dari sisi pra-penjualan, Maybank memperkirakan SMRA mampu mencatat pertumbuhan 13,8 persen pada tahun 2025. Potensi pemangkasan suku bunga juga menjadi faktor pendukung.

“SMRA adalah top pick kami karena menawarkan leverage earnings paling kuat terhadap rate cut berkat gearing yang tinggi, didukung neraca yang makin sehat dan valuasi yang tertekan,” tegas Kevin.

Hingga Jumat (12/9/2025) pukul 10:43 WIB, saham SMRA naik 1,34 persen ke Rp454.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya