Sebagai anggota holding BUMN Pertambangan, PTBA juga telah siap memasarkan Kalium Humat ini dengan merek BA Grow. Nantinya BA Grow yang akan dikomersialisasikan akan terdiri dari bentuk padat dan cair.
Implementasi penggunaan kalium humat inipun telah dilakukan di demplot Desa Bimomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hasilnya pun cukup menggembirakan, penggunaan Kalium Humat mampu meningkatkan produktivitas pertanian hingga 30% dan mengurangi penggunaan pupuk kimia sampai 50%.
Hasan Asnawi, salah satu petani di Kelompok Tani Bimomartani, mengungkapkan bahwa penggunaan kalium humat telah membawa perubahan signifikan pada hasil panennya.
"Pemakaian kalium humat terbukti meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk urea dan NPK," jelas Asnawi.
Dia juga berharap BA Grow bisa segera digunakan oleh semua petani di Indonesia, karena "hasilnya memang beda, di rasa berasnya juga lebih enak," tambahnya.
(Taufik Fajar)