Lebih lanjut, Ahmad Yani mengatakan saat ini simpul-simpul transportasi juga tengah dikembangkan di Jakarta untuk mendukung peningkatan cakupan layanan transportasi publik perkotaan yang targetnya 20 persen dari total jumlah penduduk.
"Kalau dilihat dari perkembangannya, maka yang paling penting adalah integrasi antar moda angkutan bisa dilakukan. Disinilah pentingnya Direktorat Jenderal Integrasi," tambahnya.
Menurutnya integrasi antar moda transportasi juga berkontribusi dalam menekan biaya pengeluaran masyarakat untuk transportasi. Saat ini biaya pengeluaran untuk sektor transportasi masih sekitar 40 persen dari total pendapatan.
"Nah ini diharapkan nantinya biaya transportasi kurang dari 20 persen, negara maju itu biaya transportasi sudah dibawah 15 persen dari pendapatan masyarakat," pungkas Ahmad Yani.
(Taufik Fajar)