IHSG Sepekan Menguat, Kapitalisasi Pasar Rp15.079 Triliun

Anggie Ariesta, Jurnalis
Sabtu 04 Oktober 2025 08:24 WIB
IHSG Sepekan Menguat (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang periode 29 September hingga 3 Oktober 2025 ditutup mayoritas di zona positif.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,23 persen, ditutup pada level 8.118,301 dari posisi 8.099,333 pada pekan sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad melaporkan bahwa selain kenaikan indeks, likuiditas dan nilai pasar bursa juga menguat.

Peningkatan signifikan terlihat pada frekuensi transaksi harian. Menurut Kautsar, rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini naik sebesar 6,68 persen menjadi 2,62 juta kali transaksi dari 2,46 juta kali transaksi pada pekan lalu.

"Peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini sebesar 6,68 persen menjadi 2,62 juta kali transaksi dari 2,46 juta kali transaksi pada pekan lalu," kata Kautsar dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (4/10/2025).

Kinerja positif ini juga mendorong kapitalisasi pasar BEI mengalami peningkatan sebesar 1,29 persen, mencapai Rp15.079 triliun dari Rp14.888 triliun pada sepekan sebelumnya.

 

Adapun rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini turut meningkat sebesar 5,61 persen, menjadi 49,72 miliar lembar saham dari 47,08 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Kontras dengan peningkatan volume dan frekuensi, rata-rata nilai transaksi harian BEI justru mengalami penurunan. Nilai transaksi harian tercatat sebesar Rp25,02 triliun, menurun dari Rp28,19 triliun pada pekan sebelumnya, atau mengalami perubahan sebesar 11,24 persen.

Di tengah pergerakan pasar yang positif, investor asing pada penutupan Jumat (3/10) mencatatkan nilai beli bersih Rp199,79 miliar. Namun, secara akumulasi sepanjang tahun 2025 (YTD), investor asing masih mencatatkan nilai jual bersih (net sell) sebesar Rp56,71 triliun.

Pada pekan ini, BEI juga mencatatkan satu emisi obligasi baru. Pencatatan ini dilakukan pada Senin (29 September) untuk Obligasi Berkelanjutan IV Bank Victoria Tahap II Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Bank Victoria International Tbk.

Obligasi dengan nilai pokok Rp750 miliar tersebut memperoleh peringkat idA- (Single A Minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).

Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2025 ini adalah 135 emisi dari 73 emiten senilai Rp155,39 triliun.

Sementara itu, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI secara keseluruhan berjumlah 637 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp517,39 triliun dan USD117,27 juta.

Selain itu, BEI mencatat sebanyak 191 seri Surat Berharga Negara (SBN) dengan nilai nominal Rp6.423,84 triliun dan USD352,10 juta, serta 7 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,13 triliun.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya