Berdasarkan data Badan Gizi Nasional (BGN), hingga sembilan bulan pertama tahun ini, serapan anggaran MBG telah mencapai Rp21,64 triliun atau sekitar 34% dari total alokasi. Angka ini menunjukkan progres positif yang hendak dipertahankan Luhut agar dana yang tersisa tidak disunat.
Luhut menjelaskan, pemantauan ketat di lapangan terus dilakukan untuk memastikan realisasi program selaras dengan data yang dilaporkan. DEN juga membentuk tim khusus untuk menjamin akurasi data di lapangan.
"Kami lakukan pengecekan fisik, kami bangun tim juga dari DEN sehingga kita tidak hanya menerima laporan, sehingga Presiden dapat laporan dengan data akurat sehingga pengambilan keputusan juga bisa akurat," jelasnya.
Lebih lanjut, Luhut mengungkapkan bahwa progres serapan anggaran MBG kini telah memberikan dampak langsung pada penyediaan lapangan kerja. Program ini disebut menjadi salah satu bantalan ekonomi di tengah ketidakpastian global.
"Kalau saya tidak keliru tadi penyerapan lapangan kerja sudah 380 ribu, itu saya kira membantu sekali dalam keadaan ekonomi dunia yang tidak menentu sekarang ini," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)