4 Fakta Harga BBM Naik Oktober 2025 hingga Stok di Indonesia 21 Hari

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Senin 06 Oktober 2025 08:01 WIB
4 Fakta Harga BBM Naik Oktober 2025 hingga Stok di Indonesia 21 Hari (Foto: Pertamina Patra Niaga)
Share :

JAKARTA - Harga BBM naik per 1 Oktober 2025 yang berlaku di seluruh SPBU mulai dari Pertamina, Shell, Vivo dan BP. Harga BBM naik di tengah kelangkaan BBM yang terjadi di SPBU swasta. 

Khusus untuk Pertamina, tidak semua jenis BBM mengalami kenaikan harga. Untuk harga BBM Pertamax tetap dijual Rp12.200 per liter, harga BBM Pertamax Turbo juga tetap Rp13.100 per liter dan Pertamax Green tetap Rp13.000 per liter. 

Selain itu, untuk BBM penugasan dan subsidi juga tetap seperti BBM Pertalite tetap dijual Rp10.000 per liter dan solar subsidi Rp6.800 per liter yang berlaku hingga 1 Oktober 2025.

Sementara, meski BBM langka sejak Agustus lalu, Shell tetap menaikkan harga BBM per 1 Oktober 2025. Tercatat, Shell menaikkan harga BBM jenis Shell Super dari harga Rp12.580 per liter menjadi Rp12.890 per liter.

Harga BBM Shell V-Power juga naik menjadi Rp13.420 per liter atau mengalami kenaikan Rp280 dari harga sebelumnya Rp13.140 per liter.

Di sisi lain, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut stok BBM di Indonesia, baik untuk RON 92, RON 95, RON 98, maupun Pertalite (RON 90) masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama 18–21 hari.

Berikut ini Okezone rangkum harga BBM naik Oktober 2025 hingga stok BBM di Indonesia, Jakarta, Senin (6/10/.2025).

1. Daftar Kenaikan Harga BBM 1 Oktober

Harga BBM Pertamina

Solar Subsidi: Rp6.800 per liter
Pertalite: Rp10.000 per liter
Pertamax: Rp12.200 per liter
Pertamax Turbo: Rp13.100 per liter
Pertamax Green: Rp13.000 per liter
Dexlite: Rp13.700 per liter
Pertamina Dex: Rp14.000 per liter

Harga BBM Shell

Shell Super: Rp12.890 per liter
Shell V-Power: Rp13.420 per liter
Shell V-Power Nitro+: Rp13.590 per liter
Shell V-Power Diesel: Rp14.270 per liter

Harga BBM BP-AKR

BP 92: Rp12.890 per liter
BP Ultimate: Rp13.420 per liter
BP Ultimate Diesel: Rp14.270 per liter

Harga BBM Vivo

Revvo 90: Rp12.810 per liter
Revvo 92: Rp12.890 per liter
Revvo 95: Rp13.420 per liter
Diesel: Rp14.270 per liter

 

2. Pertamina Pastikan BBM Normal Tanpa Kendala

Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa layanan BBM tetap berjalan normal tanpa kendala.  Dengan berbagai langkah tersebut, Pertamina Patra Niaga memastikan masyarakat tetap dapat menikmati layanan energi yang andal, aman, dan sesuai standar, di seluruh penjuru negeri.

Sementara itu, Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya dalam menjaga ketersediaan BBM di seluruh wilayah Indonesia. Langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), termasuk dengan membuka kolaborasi bersama SPBU swasta untuk memastikan layanan energi kepada masyarakat tetap terjamin.

Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun menjelaskan bahwa sebagai entitas bisnis energi nasional, pihaknya berkomitmen menghadirkan layanan terbaik dengan tetap tunduk pada regulasi yang berlaku.

“Kami memastikan seluruh produk BBM yang disalurkan sesuai dengan spesifikasi resmi pemerintah serta mekanisme pengadaan yang berlaku. Dalam menjalankan amanah menjaga pasokan energi nasional, Pertamina Patra Niaga tidak bekerja sendiri, tetapi kami juga terbuka untuk berkolaborasi dengan SPBU swasta,” jelas Roberth, Kamis 2 Oktober 2025.

Lebih lanjut, Pertamina Patra Niaga  menegaskan bahwa distribusi BBM tidak hanya berfokus di perkotaan, namun juga menyentuh wilayah pelosok dari Sabang hingga Merauke. Upaya ini diiringi dengan investasi untuk memperkuat ketahanan energi, baik di daerah yang sedang berkembang maupun di wilayah terpencil, sebagai dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.

3. Bahlil Ungkap Stok BBM di Indonesia

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa tugas pemerintah adalah menjamin bahan bakar minyak (BBM) tersedia di masyarakat, sekaligus membantah adanya kelangkaan BBM.

“Kewajiban pemerintah adalah memastikan bahwa stok BBM kita cukup,” ucap Bahlil di Jakarta, Kamis 2 Oktober 2025.

Bahlil membantah bahwa saat ini terjadi kelangkaan BBM. Dia menjelaskan, stok BBM di Indonesia, baik untuk RON 92, RON 95, RON 98, maupun Pertalite (RON 90) masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama 18–21 hari.

Mengenai kelangkaan BBM di stasiun bahan bakar umum (SPBU) swasta, Bahlil menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan ranah antarbisnis (business to business/b2b), dan pemerintah hanya bertugas untuk memberi panduan.

“Kami hanya memberi panduan. Kuota impornya pun (untuk BBM swasta) sudah kami berikan sesuai dengan apa yang disampaikan sebelumnya,” kata Bahlil.
 

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya