Program ini akan dikelola oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dengan penempatan di berbagai daerah yang membutuhkan tenaga kesehatan.
"Kemudian yang kedua terkait dengan kebutuhan dokter, spesialis maupun dokter umum maupun dokter gigi yang sebesar 20 ribu, Mendiktisaintek sedang mempersiapkan karena nanti akan diberikan melalui program beasiswa dan tentunya nanti diarahkan mereka bekerja pada daerah-daerah yang memang diberi tugas oleh pemerintah," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa program tenaga kerja ini akan melibatkan Kementerian Ketenagakerjaan dan diharapkan membuka peluang kerja di luar negeri.
"Jadi itu kerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan nanti tentu dari segi demand side-nya diharapkan ini bisa dipekerjakan di luar negeri. Dan ini memang sudah menjadi pembicaraan saat Bapak Presiden bertemu bilateral dengan berbagai negara karena berbagai negara membutuhkan dua profesi tersebut," pungkasnya.
(Taufik Fajar)