JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto naik KRL Jabodetabek pada Selasa 4 November 2025. Prabowo naik KRL dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Tanah Abang untuk meresmikan revitalisasi Stasiun Tanah Abang senilai Rp338 miliar.
Prabowo mengaku terkesan naik KRL. Prabowo mengatakan dia sangat menyukai kereta api.
"Baru saja saya naik kereta api dari Manggarai, saya sangat terkesan. Karena waktu saya muda memang saya naik kereta api terus. Saya ini orang yang paling suka dengan kereta api," kata Prabowo di Stasiun Tanah Abang.
Selain itu, Prabowo menginstruksikan penambahan rangkaian KRL Jabodetabek dan menyetujui alokasi anggaran hingga Rp5 triliun.
Berikut ini Okezone rangkum fakta-fakta Prabowo naik KRL hingga anggaran Rp5 triliun untuk tambah gerbong KRL, Jakarta, Minggu (9/11/2025).
Prabowo naik KRL pada Selasa 4 November dari Stasiun Manggarai. Prabowo tiba di Stasiun Manggarai sekitar pukul 10.50 WIB. Dengan mengenakan pakaian safari, kacamata hitam, serta topi biru, kedatangan Prabowo didampingi Direktur Utama KAI Bobby Rosyidin.
Selain itu, ada juga Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhy, Kepala Bakom RI Angga Raka Prabowo, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Prabowo menyempatkan diri menyapa dan mengobrol dengan sejumlah warga di stasiun Manggarai
"Mau ke mana kamu?" tanya Prabowo kepada salah satu penumpang.
Presiden Prabowo memberikan pujian soal pelayanan kereta api Indonesia setelah menjajal langsung KRL Commuter Line dari Stasiun Manggarai-Stasiun Tanah Abang. Prabowo menegaskan, kereta yang ada di Indonesia tidak kalah dengan kereta yang ada di luar negeri.
“Saya tadi coba, bersih, nyaman, AC. Saya sering di luar negeri, tetapi kereta api kita ini tidak kalah dengan kereta api di mana pun,” kata Prabowo di Stasiun Tanah Abang, Selasa (4/11/2025).
Prabowo mengajak seluruh masyarakat mengapresiasi apa yang baik di Indonesia. Menurutnya, di Indonesia banyak hal-hal yang perlu dikagumi.
“Jadi kita ini sebagai bangsa ya cobalah. Kalau anak bangsa berbuat yang baik, yang hebat, yang dikagumi bangsa lain, ya mbok ya kita juga hormati dan kita hargai gitu lho. Ya. Rendah hati boleh, jangan rendah diri. Ini luar biasa ini,” ujar dia.
Menurut Prabowo, kereta api dan semua transportasi massal lainnya merupakan bagian kehidupan masyarakat yang sangat vital dan strategis. Dia mengatakan setiap tahun sebanyak 486 juta warga naik kereta api. "Kereta api Indonesia dengan semua sistemnya dilaporkan pada saya, mengangkut penumpang satu tahun 486 juta penumpang naik sistem kereta api kita," ujar Prabowo.
Dia mengungkapkan pemerintah yang dipimpinnya akan fokus menangani sistem kereta api. "Memang sistem kereta api kita ini akan menjadi fokus perhatian dari program pemerintah yang saya pimpin," ujar Prabowo.
Prabowo menyetujui ada tambahan 30 rangkaian baru KRL. Prabowo memerintahkan Dirut PT KAI Bobby Rasyidin untuk menyelesaikan puluhan rangkaian baru itu dalam waktu singkat. Prabowo menyatakan akan memberi dana Rp5 triliun untuk penambahan rangkaian KRL.
“Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu. Uangnya kita hemat demi kepentingan rakyat di atas segala kepentingan. Jadi saudara-saudara, yang saya minta harus dilaksanakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, secepatnya,” ujar Prabowo.
Prabowo kemudian bertanya berapa lama penyelesaian tambahan 30 rangkaian KRL baru ke Bobby. Dia kemudian memberi tenggat waktu satu tahun untuk menyelesaikannya.
“Bisa berapa bulan, Dirut KAI? Berapa?,” tanya Prabowo.
6 bulan pak,” jawab Bobby.
“Ini didengar loh. 6 bulan? Sudahlah, kita kasih saya 1 tahun. Nanti dia stres tidak bisa tidur ya kan?,” ucap Prabowo disambut tawa para tamu yang hadir.
“Tenang aja, kalau kau bisa 6 bulan oke, tapi satu tahun, ini rakyat yang saksi ya. Jadi ada tambahan 30 rangkaian baru," pungkasnya.
Presiden Prabowo menginstruksikan penambahan rangkaian KRL Jabodetabek. Prabowo menyetujui alokasi anggaran hingga Rp 5 triliun. Prabowo menyebut KRL sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Kalau orang kaya dia bisa naik pesawat, dia bisa naik mobil. Tapi rakyat sebagian besar akan merasa manfaat daripada kereta api. Untuk itu kereta api kita harus saya kasih petunjuk, akan kita perluas, akan kita perbesar," ujar Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan Dirut PT KAI Bobby Rasyidin telah menyatakan KRL membutuhkan tambahan rangkaian. Prabowo menyetujui penambahan rangkaian KRL Jabodetabek.
Adapun total kebutuhan untuk menambah 30 rangkaian KRL disebut mencapai Rp4,8 triliun. Prabowo menyatakan siap mengalokasikan Rp5triliun untuk pengadaan 30 rangkaian baru KRL.
“Untuk Jabodetabek, Dirut PT KAI mengatakan harus membuat tambahan gerbong. Gerbong atau rangkaian? 30 rangkaian, rangkaian baru. Satu rangkaian butuh uang 9 juta dolar. Beliau ajukan. Totalnya 4,8 triliun. Bener?" kata Prabowo sembari bercakap dengan Dirut KAI.
"Saya setujui. Bahkan saya alokasi, bahkan beliau ajukan Rp4,8 triliun, saya setujui. Tidak, tidak Rp4,8 triliun. Rp5 triliun saya setujui. Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu. Uangnya kita hemat tapi kepentingan rakyat di atas segala kepentingan," tegas Prabowo.
(Dani Jumadil Akhir)