3. Investasi BUMN
Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Universitas Indonesia, Toto Pranoto, mengatakan rencana Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara masuk dalam rencana merger PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Holdings Ltd dilakukan dalam rangka menjaga posisi kepemilikan saham BUMN, dalam hal ini Grup Telkom, di GOTO.
Toto menjelaskan, saat ini total investasi Telkom di GOTO mencapai USD450 juta atau setara Rp6,4 triliun. Terdiri dari PT Telkom yang berinvestasi sejak 2023 senilai USD150 juta, dan melalui anak usahanya senilai USD300 juta.
"Investasinya kan kira-kira mereka ini memiliki USD450 juta lah. Sehingga rencana Danantara ini dalam rangka mengamankan posisi kepemilikan Grup Telkom di GOTO, saya kira," ujarnya.
Danantara buka suara terkait kabar akan ambil bagian dengan membeli sebagian saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Holdings Ltd. Isu ini menguat di tengah kabar bahwa kedua entitas tersebut tengah dalam proses merger.
Managing Director Investment Danantara Indonesia, Stefanus Ade Hadiwidjaja, mengatakan pada prinsipnya Danantara terbuka terhadap berbagai peluang investasi, utamanya dalam memperkuat sektor strategis dan struktur perekonomian nasional.
"Saat ini belum ada pembicaraan terkait hal tersebut. Pada prinsipnya, Danantara Indonesia selalu terbuka terhadap peluang investasi yang sejalan dengan mandat kami untuk memperkuat sektor strategis dan meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional," ujarnya.
Stefanus menjelaskan, setiap keputusan investasi yang akan dilakukan tentu melalui kajian menyeluruh, termasuk menganalisis risiko hingga imbal hasil yang menguntungkan bagi pembangunan ekonomi nasional.
(Feby Novalius)