Minat Investasi Dolar Naik, Reksa Dana USD Diminati Investor

Feby Novalius, Jurnalis
Senin 10 November 2025 20:08 WIB
Pasar kini menawarkan produk reksa dana pasar uang berdenominasi dolar Amerika Serikat (USD). (Foto: Okezone.com/Freepik)
Share :

JAKARTA – Tren investasi masyarakat terus menunjukkan peningkatan, tercermin dari pertumbuhan jumlah investor pasar modal yang naik lebih dari 20% hingga September 2025. Untuk memenuhi kebutuhan diversifikasi aset, pasar kini menawarkan produk reksa dana pasar uang berdenominasi dolar Amerika Serikat (USD) yang fleksibel dan mudah diakses, termasuk melalui platform digital perbankan.

Produk reksa dana pasar uang USD ini menargetkan investor dengan tujuan keuangan jangka pendek serta kebutuhan diversifikasi aset. Instrumen tersebut dinilai relevan di tengah meningkatnya minat terhadap investasi berisiko rendah dengan tingkat likuiditas tinggi.

Selain itu, peluncuran produk baru di segmen ini mencerminkan dinamika pasar keuangan domestik yang semakin beragam, seiring meningkatnya literasi dan partisipasi masyarakat dalam investasi berbasis valuta asing.

“Peluncuran Reksa Dana BUSMO merupakan wujud kolaborasi kami dengan Batavia dalam menyediakan alternatif investasi berdenominasi USD yang likuid dan dikelola secara profesional. Kami berharap kehadiran produk ini dapat memperluas pilihan investasi yang aman dan transparan, sekaligus mendukung upaya peningkatan inklusi keuangan di Indonesia,” ujar Direktur BCA Haryanto T. Budiman, Senin (10/11/2025).

Reksa dana pasar uang berdenominasi dolar AS ini berinvestasi sepenuhnya pada instrumen pasar uang USD. Produk tersebut ditujukan bagi investor yang memiliki tujuan keuangan jangka pendek atau ingin melakukan diversifikasi aset dalam mata uang asing. Dengan tingkat likuiditas tinggi, produk ini dapat dicairkan kapan saja tanpa dikenakan biaya pembelian maupun penjualan kembali.

 

Menurut pengelola investasi, produk ini diharapkan menjadi alternatif bagi masyarakat yang mencari instrumen berisiko rendah namun tetap memberikan potensi imbal hasil yang stabil. Kehadirannya juga mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap produk investasi berbasis valuta asing di pasar domestik.

“Kami sangat antusias menghadirkan Reksa Dana BUSMO. Produk ini dirancang untuk menjawab kebutuhan investor akan instrumen jangka pendek yang menawarkan fleksibilitas, sekaligus berperan sebagai alternatif investasi dalam mata uang USD. Kami percaya sinergi antara Batavia dan BCA akan memberikan beragam pilihan serta solusi investasi bagi masyarakat,” ungkap Presiden Direktur Batavia Lilis Setiadi.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya