Sementara itu, Direktur Operasi AirNav Indonesia Setio Anggoro menjelaskan, Indonesia Network Management Center (INMC) berperan sebagai pusat kendali utama yang mengorkestrasi seluruh alur lalu lintas udara nasional di bawah pengelolaan AirNav Indonesia.
"Melalui pemantauan secara real-time, kami bisa menyesuaikan rute, kapasitas, maupun urutan keberangkatan dengan cepat jika terjadi lonjakan atau perubahan kondisi di lapangan," ujar Setio.
Dia menambahkan, sejumlah langkah operasional telah disiapkan, antara lain penyesuaian kapasitas ruang udara (Airspace Capacity Setting), pengaturan urutan keberangkatan dan kedatangan (sequencing), koordinasi slot dan jam operasional bandara, hingga penggunaan jalur udara alternatif (re-routing).
"Tujuannya sederhana, penumpang bisa berangkat dan tiba dengan lebih lancar. Efisiensi tetap terjaga, dan yang paling utama, keselamatan penerbangan selalu menjadi prioritas," tegasnya.
(Dani Jumadil Akhir)