Dana tersebut dialokasikan untuk beberapa program utama, di antaranya pemberdayaan UMKM, stabilisasi harga, dan akseptasi digital sebesar Rp 715,6 miliar; pelaksanaan supervisi sebesar Rp 55 miliar; program sosial dan pemberdayaan sebesar Rp 2,2 triliun; serta cadangan anggaran sebesar Rp 507,9 miliar.
Sebagai pembanding, Bank Indonesia sebelumnya memperkirakan Anggaran Tahunan BI (ATBI) tahun 2025 akan mencatat surplus sebesar Rp 33,3 triliun pada akhir tahun.
Hingga September 2025, penerimaan BI tercatat mencapai Rp 50,5 triliun dan diproyeksikan meningkat hingga Rp 58,1 triliun pada akhir 2025.
Sementara itu, pengeluaran BI tercatat Rp 10,8 triliun hingga September dan diperkirakan akan naik menjadi Rp 24,7 triliun pada akhir tahun.
(Feby Novalius)