JAKARTA - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus meningkatkan pengembangan kilang strategis di Indonesia, seperti Dumai, Cilacap hingga Balikpapan. Langkah-langkah strategis mencakup modernisasi fasilitas, inovasi teknologi, serta produksi bahan bakar ramah lingkungan, sekaligus mendukung ketahanan energi nasional dan transformasi industri migas tanah air.
Sejak diberi mandat sebagai Subholding Refining and Petrochemical, KPI mengelola dan mengembangkan kilang-kilang strategis milik Pertamina, termasuk Kilang Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan, Balongan, dan Kilang Kasim.
Blue Sky dan Green Refinery di Kilang Cilacap
Revitalisasi RCC di Kilang Balongan
Refinery Development Master Plan (RDMP) di Kilang Balongan
Ultra Low Sulfur Diesel (ULSD) di Kilang Balongan
Platformer I di Kilang Dumai
Revamp CDU Unit IV di Balikpapan
Pembangunan tangki minyak, pipa, dan relokasi fasilitas terminal
Langkah-langkah ini menunjukkan KPI tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga meningkatkan keandalan infrastruktur untuk mendukung ketahanan energi nasional.
KPI mencatat kinerja operasional yang signifikan selama periode 2019–2024:
Total bahan baku yang diolah: 320 juta barel per tahun
Produksi BBM: 250 juta barel per tahun
Produksi non-BBM: 30 juta barel per tahun
Produk lainnya: 21 juta barel per tahun
Plant Availability Factor (PAF): 99%
Yield Valuable Product: 81%
Energy Intensity Index (EII) 2021–2024: 107%
Angka-angka ini mencerminkan efisiensi, produktivitas, dan keandalan fasilitas kilang KPI yang tinggi.