JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto bertemu pengusaha asal Amerika Serikat (AS) yang juga mantan Wali Kota New York, Michael Bloomberg, selama 3 jam di Istana Negara, Jakarta.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang ikut dalam pertemuan tersebut mengungkapkan, Presiden Prabowo dan Michael Bloomberg berdiskusi terkait ekonomi, investasi, hingga hilirisasi.
“(Presiden Prabowo) baru menerima tamu dari luar negeri, dari Bloomberg tadi. Diskusi seputar ekonomi, investasi, dan juga bagaimana melakukan peningkatan nilai tambah, hilirisasi. Itu saja ya,” ujar Bahlil kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (18/11/2025).
Ketika ditanya mengenai detail pembahasan dalam pertemuan yang berlangsung selama tiga jam tersebut, Bahlil menegaskan bahwa pertemuan itu masih bersifat awal dan belum menyentuh hal-hal konkret. Dia pun meminta awak media untuk bertanya lebih lanjut kepada CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani.
“Sekarang tadi baru pembukaan, nanti ada pertemuan lanjutan yang akan ditindaklanjuti oleh Danantara. Nanti ditanyakan ke Kepala Danantara, sekarang lagi ada pertemuan di Danantara,” tegasnya.
Menurutnya, wajar jika pertemuan pertama belum menghasilkan kesepakatan langsung. “Tadi kan saya sudah ngomong. Ekonomi, kemudian investasi.”
Bahlil menambahkan bahwa beberapa topik yang dibahas mencakup potensi kerja sama di sektor energi baru terbarukan (EBT), hilirisasi, serta peluang peningkatan investasi di berbagai sektor strategis Indonesia.
“Iya, tadi kan saya… Saya tadi kan katakan, ada beberapa tema yang dibahas: investasi, hilirisasi, energi baru terbarukan, yang itu tema umumnya. Yang detailnya sekarang lagi dibahas dengan Pak Rosan, ya,” jelasnya.
Bahlil juga belum dapat memastikan apakah akan ada proyek besar yang digarap bersama Bloomberg. Sementara itu, saat ditanya mengenai minat Bloomberg untuk menanamkan modal di Indonesia, Bahlil tidak memberikan jawaban pasti. Dia hanya memastikan bahwa pembahasan masih berlangsung. “Belum, lagi dibahas, lagi dibahas, ya,” pungkasnya.
(Feby Novalius)