Dalam skema yang disusun Kementerian BUMN, Waskita Karya akan dilebur ke Hutama Karya; Nindya Karya dan Brantas Abipraya dilebur ke Adhi Karya; lalu Wijaya Karya alias WIKA akan dilebur ke PTPP.
Namun demikian, ia berharap penggabungan BUMN Karya ini akan membentuk satu holding besar khusus untuk menggarap proyek infrastruktur, sehingga penyedia jasa konstruksi swasta bisa memiliki pasar yang lebih besar ke depannya.
"Mudah-mudahan seperti itu (holdingisasi). Kami sedang bekerja dengan tim di Danantara juga, untuk memastikan proses itu berjalan," pungkasnya.
(Feby Novalius)