6 Fakta Danantara soal Merger Goto dan Grab hingga Pembangunan Kampung Haji Mekkah

Taufik Fajar, Jurnalis
Senin 01 Desember 2025 10:02 WIB
Danantara soal Merger Goto dan Grab (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara membeberkan soal merger Goto dan Grab hingga pembangunan Kampung di Mekkah.

Berikut fakta-fakta soal merger Goto dan Grab hingga pembangunan Kampung di Mekkah yang dirangkum Okezone, Senin (1/12/2025).

1. Kertlibatan Danantara dalam Merger

Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan alasan keterlibatan Danantara dalam rencana akuisisi GOTO oleh Grab. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesejahteraan para driver ojol, sehingga seluruh sumber daya tidak dikuasai secara langsung oleh perusahaan asal Singapura, Grab.

"Yang penting bagi Danantara adalah kita juga ingin menjaga agar kesejahteraan para ojol tetap baik. Kalau Danantara masuk, kita ingin memastikan kesejahteraan mereka, justru itu yang paling utama," ujarnya saat ditemui usai acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 di Jakarta.

2. Tunggu Perkembangan

Rosan mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait aksi korporasi untuk menggabungkan perusahaan dalam negeri dengan perusahaan asing tersebut. Namun, ia mengakui telah ada permintaan dari GOTO terkait rencana keterlibatan Danantara dalam proses akuisisi ini.

"Kita serahkan prosesnya kepada Grab dan GOTO, karena sedang berjalan. Mereka juga menyampaikan kepada kita agar terbuka kalau Danantara ingin berpartisipasi," kata Rosan.

 

"Untuk sekarang, kami persilakan dulu Grab dan GOTO melanjutkan proses kerjasamanya, atau bentuknya seperti apa. Penggabungan atau lainnya, kita serahkan dulu kepada mereka," tambahnya.

3. Imbal Hasil Menarik

Sebelumnya, Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, mengatakan bahwa intervensi dalam aksi korporasi PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Holdings Ltd. akan tetap mempertimbangkan sisi komersial dan imbal hasil yang menarik.

Namun demikian, Pandu belum menjelaskan lebih jauh posisi Danantara dalam aksi korporasi perusahaan dengan kode saham GOTO ini. Meski begitu, Danantara siap memberikan dukungan kepada perusahaan anak bangsa agar terus berkembang.

"Mereka harus mengikuti B2B, kita lihat prosesnya, nantinya kita pasti akan support. Tapi kita lihat, karena yang penting juga dari sisi commercial return harus ada, dan kita harus juga menjaga itu. Tapi tentu kita mendengarkan masukan pemerintah," pungkasnya.

4. Ada 90 Perusahaan Ikut Tender Kampung Haji

Danantara Indonesia mengungkapkan sebanyak 90 perusahaan kini berpartisipasi dalam proses tender pembangunan kampung haji di Mekkah, Arab Saudi. Proses seleksi masih berjalan dan belum memasuki tahap final.

Managing Director Treasury Danantara Ali Setiawan menjelaskan bahwa tender tersebut mencakup rencana akuisisi tanah serta gedung berikut lahan pendukung untuk merealisasikan kawasan kampung haji dimaksud.

"Nah kita semua berdoa aja nih supaya Indonesia bisa at least dapatlah satu. Tapi memang kita memang mencoba untuk membangun sesuatu untuk rakyat Indonesia karena memang kita kan sebagai negara istilahnya dengan jumlah yang paling banyak ya haji dan umrah ke Mekkah, jadi ya doakan aja semoga kita bisa," ujarnya dalam media briefing di Wisma Danantara, Jakarta.

5. Perusahaan Besar

Ali menyebut perusahaan-perusahaan peserta tender berasal dari kelas besar. Namun, dia tidak menjabarkan nama atau rincian entitas yang terlibat. "Kita sedang menunggu hasilnya. Pesertanya banyak, sekitar 90 dan semuanya pemain besar. Semoga kita bisa memperoleh kesempatan, dan hasil resminya akan diumumkan setelah ada kepastian," tambahnya.

6. Kampung Haji Sangat Strategis

Dia menilai pembangunan kampung haji ini sangat strategis karena berada di kawasan yang telah terhubung dengan infrastruktur yang dibangun Pemerintah Arab Saudi, sehingga memudahkan mobilitas jamaah.

"Jadi sangat strategis, ini sangat membantu jamah haji ataupun umrah kalau melakukan ibadah ke sana demikian, terlebih lokasinya strategis karena di sekitarnya itu banyak sudah ada direncanakan pembangunan istilahnya fasilitas ya, infrastruktur oleh pemerintah Saudi, sehingga nanti complement kepada fasilitas tersebut," katanya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya