Dari sisi perbankan dan moneter, pertumbuhan kredit tetap positif sebesar 7,36 persen. Sementara itu, uang primer yang digelontorkan pemerintah melalui kebijakan fiskal tumbuh signifikan hingga 13,3 persen atau setara Rp 2.136 triliun.
Menurut Airlangga, kondisi ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian ke depan.
“Dengan penggunaan anggaran kementerian dan lembaga yang cukup baik, target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen tahun ini insyaallah tercapai. Bahkan pada kuartal IV, pertumbuhan diproyeksikan meningkat di atas 5,4 persen,” pungkas Airlangga.
(Feby Novalius)