Jurus RI Tekan Kemiskinan Ekstrem Jadi 0% di 2026

Feby Novalius, Jurnalis
Selasa 16 Desember 2025 15:50 WIB
BP Taskin menargetkan penurunan kemiskinan ekstrem hingga 0% pada 2026 dan kemiskinan menjadi 4,5% pada 2029. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA — Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) menargetkan penurunan kemiskinan ekstrem hingga 0% pada 2026 dan kemiskinan menjadi 4,5% pada 2029. Untuk merealisasikannya, sejumlah agenda strategis disiapkan untuk mendukung target tersebut.

Pada 2026, fokus BP Taskin adalah memperkuat koordinasi, meningkatkan presisi penargetan, serta memperluas penerapan model intervensi terintegrasi di wilayah prioritas. Seluruh upaya ini ditopang oleh sistem monitoring dan evaluasi nasional yang memastikan setiap intervensi menghasilkan dampak nyata bagi keluarga berpendapatan rendah.

BP Taskin juga memperkuat koordinasi lintas kementerian/lembaga untuk menyelaraskan kebijakan perlindungan sosial, pemberdayaan, dan afirmasi ekonomi, terutama di wilayah prioritas pengentasan kemiskinan. Pemanfaatan DTSEN dan lanjutan Kajian SPN akan ditingkatkan untuk memastikan penargetan kelompok desil terbawah semakin presisi.

“Target 0% kemiskinan ekstrem pada tahun 2026 mendatang adalah komitmen dan target nasional yang harus kita capai bersama. Menanggapi mandat penting ini, BP Taskin telah menyiapkan beberapa program khusus yang akan kami implementasikan secara intensif. Kami berharap program-program ini dapat berfungsi sebagai katalisator efektif untuk membantu percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrem di seluruh Indonesia,” ujar Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko di Gedung Graha Kebon Sirih, Selasa (16/12/2025).

Pada saat yang sama, BP Taskin mulai mengimplementasikan SiTaskin sebagai model konvergensi lintas program di wilayah dengan kantong kemiskinan ekstrem. Model ini mencakup integrasi bantuan dasar hingga pemberdayaan, yang selanjutnya akan direplikasi ke daerah ekstrem lainnya untuk mencapai target 0% kemiskinan ekstrem pada 2026.

 

BP Taskin juga memperkuat kebijakan Graduasi Terpadu dan mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi nasional agar keluarga penerima manfaat dapat bergerak menuju kemandirian ekonomi secara terukur. Selain itu, seluruh agenda percepatan pengentasan kemiskinan akan dikonsolidasikan antara pemerintah pusat, daerah, serta mitra non-pemerintah untuk memastikan upaya berjalan terintegrasi dan berfokus pada kantong-kantong kemiskinan ekstrem.

“Dengan perencanaan kerja yang sudah kami susun, BP Taskin akan menyinkronkan program-program kementerian dan lembaga, memadukannya dengan program pemerintah daerah kabupaten dan kota agar setiap gerakan BP Taskin dapat menurunkan angka kemiskinan di daerah,” sebut Wakil Kepala BP Taskin Iwan Sumule.

Dengan arah kebijakan dan target kerja tersebut, BP Taskin optimistis dapat memperkuat kontribusinya dalam mendukung agenda organisasi pada 2026 serta memastikan seluruh program terlaksana secara efektif dan berkesinambungan.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya