JAKARTA - Industri kehutanan diproyeksikan menghadapi tantangan yang semakin kompleks pada 2026, mulai dari dinamika regulasi, tekanan operasional di lapangan, hingga keberlanjutan usaha. Kondisi menjadi perhatian Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) dalam pertemuan silaturahmi dengan jajaran Komisariat Daerah.
Pertemuan pelaku industri kehutanan pun merumuskan langkah strategis dan memperkuat kesiapan sektor kehutanan menghadapi tahun depan.
Ketua Umum APHI Soewarso menyampaikan pentingnya kebersamaan dan keselarasan antar pelaku industri kehutanan dalam menghadapi dinamika industri kehutanan.
“Ini menjadi momentum penting untuk menyamakan persepsi, mengevaluasi capaian 2025, sekaligus merumuskan langkah-langkah strategis agar program 2026 dapat berjalan lebih maksimal dan adaptif terhadap tantangan yang ada,” ujar Soewarso, Selasa (23/12/2025).
Dia menambahkan bahwa berbagai tantangan yang dihadapi sepanjang 2025, baik dari sisi regulasi, operasional lapangan, maupun kondisi usaha, perlu direspons dengan solusi yang kolaboratif dan berorientasi ke depan. Soewarso menekankan bahwa APHI akan terus mendorong iklim usaha kehutanan yang kondusif, berkelanjutan, dan selaras dengan prinsip pengelolaan hutan lestari.