SURABAYA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan total nilai kontrak belanja hulu migas Rp725 triliun sepanjang 2020 hingga November 2025. Sementara nilai komitmen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 59 persen atau setara Rp388 triliun.
“Ini merupakan angka belanja hulu migas dari tahun 2020 hingga 2025. Jadi, angka 59 persen ini sudah melampaui target ambang batas 50 persen,” ujar Vice President Bidang Dukungan Bisnis SKK Migas, Maria Kristanti saat media breafing di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/12/2025).
Menurutnya, TKDN menjadi salah satu indikator kinerja utama (Key Performance Indicator/KPI) SKK Migas karena memiliki dampak berganda yang besar bagi perekonomian nasional.
“Salah satu KPI utama SKK Migas adalah TKDN. Karena prinsipnya adalah dari kita, untuk kita, dan untuk negara kita, Merah Putih,” katanya.
Maria menjelaskan, capaian hingga 2025 dibagi ke dalam dua kategori, yakni Proyek Strategis Nasional (PSN) dan non-PSN. Untuk kategori PSN, capaian mencapai 22 persen, sementara non-PSN telah menyentuh angka 60 persen.