Pertamina Kirim 1 Juta Barel Minyak dari Aljazair ke Indonesia

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Kamis 25 Desember 2025 11:42 WIB
Pertamina Kirim 1 Juta Barel Minyak dari Aljazair ke Indonesia (Foto: Pertamina)
Share :

JAKARTA - PT Pertamina Internasional EP (PIEP), Regional Internasional anak usaha Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream melaksanakan pengapalan perdana (first lifting) minyak mentah sebesar 1 juta barel menuju Indonesia dari Port Arzew, Oran, Aljazair pada 24 Desember 2025.

Pengapalan ini merupakan produksi pertama di bawah perpanjangan Production Sharing Contract (PSC) Blok 405A, yang memastikan keberlanjutan operasional Pertamina di Aljazair selama 25 tahun ke depan. Keberhasilan ini sekaligus menjadi wujud mendukung ketahanan energi nasional.

Hubungan komersial antara Sonatrach dan Pertamina telah terjalin lebih dari 25 tahun, mencerminkan kemitraan strategis yang kuat, berkelanjutan, dan berorientasi pada penciptaan nilai bersama.

Kerja sama ini dimulai pada periode 2002–2003 melalui kontrak tahunan, berlanjut dengan fleksibilitas transaksi spot pada 2006–2013, hingga memasuki fase ekspansi signifikan sejak 2014 melalui akuisisi hak pengelolaan Menzel Lejmat (MLN).

Menjelang pelaksanaan lifting, kedua perusahaan telah menandatangani Lifting Service Contract pada 22 Desember 2025 di Kantor Pusat Sonatrach.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Algeria EP (PAEP), Jon Erwin, dan Mayouf Belgacem, VP Commercialization Sonatrach yang disaksikan President & CEO Sonatrach Noureddine Daoudi, Duta Besar RI untuk Aljazair Chalief Akbar, serta Direktur Utama PIEP Syamsu Yudha.

Direktur Utama PIEP Syamsu Yudha menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat posisi Pertamina sebagai pemain migas internasional.

“Kami menjalankan amanah untuk memperkuat ketahanan energi nasional melalui praktik operasional yang unggul dan berkelanjutan di Aljazair,” ujarnya dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (25/12/2025).

Dia juga berharap kerja sama dengan Sonatrach ke depan semakin kuat dan berkelanjutan.

Komisaris Utama PIEP Dharmawan H Samsu menambahkan bahwa keberhasilan pengapalan perdana ini merupakan hasil dari proses diplomasi dan negosiasi yang panjang.

“Pengapalan kargo pertama sebesar 1 juta barel ke Indonesia ini menegaskan nilai strategis perpanjangan Blok 405A untuk 25 tahun ke depan. Ini merupakan pencapaian besar setelah melalui proses negosiasi kontrak yang intens,” jelasnya.

 



Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PAEP Jon Erwin menekankan bahwa kolaborasi solid dengan Sonatrach telah memberikan landasan hukum dan operasional yang kuat untuk mengoptimalkan potensi Blok 405A, sekaligus memberikan manfaat bagi kedua negara.

Duta Besar RI untuk Aljazair Chalief Akbar menyampaikan apresiasinya. Kegiatan ini bukan sekadar kerja sama bisnis migas, melainkan simbol kuat hubungan bilateral Indonesia dan Aljazair.

"Pemerintah Indonesia akan terus mendukung langkah Pertamina dalam mempererat kerja sama energi di masa mendatang dan tentunya mendukung kebijakan ketahanan energi pemerintah Indonesia,” tegasnya.

Proses pengapalan ini merupakan hasil sinergi terintegrasi Subholding Pertamina, yang melibatkan:
• Subholding Upstream PHE melalui PIEP dan PAEP sebagai produsen hidrokarbon di luar negeri
• Subholding Shipping PT Pertamina International Shipping (PIS) sebagai pelaksana pengapalan internasional
• Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai pembeli dan operator kilang di dalam negeri

Melalui kolaborasi yang kuat dan berkelanjutan ini, PIEP berkomitmen untuk terus mengoptimalkan potensi Blok 405A demi mendukung ketahanan energi nasional dan memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Aljazair.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya