JAKARTA – PLN Indonesia Power menyiapkan daya mampu netto sebesar 20.900 MW, dengan daya mampu pasok mencapai 19.228 MW dan tingkat keandalan pembangkit (availability factor) rata-rata 92 persen selama periode siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebanyak 443 unit mesin pembangkit yang tersebar di 43 Unit Bisnis disiagakan untuk memastikan sistem pembangkitan tetap berjalan andal dan stabil.
Dalam Apel Siaga Kelistrikan yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, kesiapan tidak hanya dilakukan dari sisi pembangkit, tetapi juga energi primer yang berada dalam kondisi aman.
Stok batu bara rata-rata mencapai 23 Hari Operasi Pembangkit (HOP), LNG 12 HOP, dan BBM 20 HOP, sehingga operasional pembangkit dapat berlangsung tanpa hambatan selama periode libur panjang.
Dari sisi sumber daya manusia dan pengamanan, PLN Indonesia Power mengerahkan 4.882 personel siaga yang terdiri atas 1.623 personel operasi, 675 personel pemeliharaan, dan 2.584 personel pengamanan korporat.
Untuk mendukung respons cepat di lapangan, turut disiagakan 33 unit mobil pemadam kebakaran, 25 unit ambulans, berbagai peralatan pendukung, serta material cadang gangguan dalam jumlah memadai. Selain itu, 76 Posko Siaga Keandalan Pembangkit dioperasikan dan tersebar di seluruh wilayah kerja PLN Indonesia Power.