Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Distribusi Sapi Ternak Jalur Darat Via Bali Dibuka

Sudarsono , Jurnalis-Selasa, 26 Februari 2008 |16:26 WIB
Distribusi Sapi Ternak Jalur Darat Via Bali Dibuka
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah akan membuka jalur distribusi darat ternak sapi yang melewati Provinsi Bali. Langkah ini untuk menghemat biaya transportasi ternak asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Pulau Jawa, terutama Jabodetabek.

"Pembukaan jalur darat ini akan menghemat biaya transportasi yang ditanggung pengusaha. Kami belum menghitung berapa persentase penurunan biaya transportasi jika melalui darat, tapi yang jelas akan lebih hemat menggunakan darat ketimbang laut," ujar Dirjen Peternakan Departemen Pertanian (Deptan) Tjeppy D Soedjana di Jakarta, Selasa (26/2/2008).

Menurut dia, pembukaan jalur darat juga sebagai solusi terhambatnya pasokan daging ke Jabodetabek yang selama ini menggunakan jalur laut.

Sebab cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini menyebabkan pasokan daging dari NTT dan NTB yang merupakan sentra penghasil ternak menjadi terhambat. "Tak hanya sapi dari NTT dan NTB saja yang terhambat, sapi impor asal Australia juga terhambat sehingga mengakibatkan harga di pasar melonjak," kata dia.

Direktur Budidaya Ternak Ruminansia Deptan Fauzi Luthan menjelaskan selama ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melarang sapi potong asal NTB dan NTT melewati daratan Pulau Dewata ini.
Sebab selama ini daerah NTB dan NTT merupakan endemik penyakit antrak. Sedangkan daerah Bali dinyatakan terbebas dari penyakit ini.

Deptan, kata Fauzi, dalam waktu dekat ini segera berkoordinasi dengan Pemprov Bali agar bersedia membuka daerah daratnya bisa menjadi jalur distribusi sapi asal NTT dan NTB.

"Kebetulan Kepala Dinas Peternakan Pemprov Bali sedang berada di Jakarta, kami akan membicarakan soal ini kepadanya," kata Fauzi.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Deptan Turni Rusli Samsudin mengatakan, selama ini sapi potong dari NTT maupun NTB ke Jabodetabek diturunkan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Di tempat ini, semua sapi potong masuk ke karantina hewan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan.Setelah dinyatakan sehat baru dikirim ke Jabodetabek dengan menggunakan darat. "Nanti bisa saja kalau menggunakan jalur darat, semua sapi juga masuk ke karantina yang ada di Bali," katanya.

Turni menjelaskan, dengan menggunakan jalur darat akan menjamin kontinuitas pasokan sapi ke Jabodabek. "Para pengusaha sudah banyak meminta jalur distribusi darat ini dibuka," ungkat Turni.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement