JAKARTA - PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) telah menyiapkan tiga skema guna merestrukturisasi utang perbankan senilai Rp951 miliar.
Langkah ini terkait kerugian laporan keuangan anak usahanya PT Citra Margatama Surabaya, selaku operator jalan tol Waru-Juanda Surabaya.
Â
"Kita sudah punya tiga opsi," kata Direktur CMNP Daniel G. Reso di sela rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan di Jakarta, Kamis (18/12/2008).
Â
Dia mengatakan, CMNP telah menunjuk penasehat keuangan guna re-negosiasi utang dengan PT Bank Mega dan Bank Central Asia (BCA) senilai Rp951 miliar dari total platform sebesar Rp1 triilun. Pinjaman berjangka waktu 10 tahun dengan tingkat bunga 13-14 persen ini akan diselesaikan secara bertahap. Untuk tahap I, perseroan akan menegosiasi pengembalian bunga, dan selanjutnya akan dibahas mengenai utang pokok.
Rencananya jelas dia, negosiasi restrukturisasi utang dengan kedua bank tersebut akan dilakukan pada hari ini. Sayangnya dia tidak menjelaskan tiga opsi restrukturisasi utang tersebut. "Tidak etis kalau saya sebutkan skemanya, karena baru dilakukan besok (hari ini). Tentunya kita minta jangka waktu pengembaliannya diperpanjang," katanya.
Menurut Daniel, dari total pinjaman Rp951 miliar, CMS harus membayar bunga per bulan sebesar Rp11 - 12 miliar. Sementara pendapatan dari proyek tol dengan investasi Rp1,4 triliun ini hanya mencapai Rp1,8 - 2 miliar per bulan. "Jika dirata-ratakan kerugian CMS dalam satu tahun penuh mencapai Rp100 miilar," katanya.
Â
Direktur CMNP Hudaya Arryanto mengatakan, permasalahan yang dihadapi perseroan pada jalan tol Waru - Juanda adalah realisasi volume arus lalu lintas harian (traffic) yang jauh di bawah proyeksi perencanaan bisnis (business plan). Berdasarkan proyeksi, arus lalu lintas di jalan tol sepanjang 12,8 km tersebut mencapai 53 ribu kendaraan per hari. Namun realisasinya hanya mencapai 12.500 kendaraan."Ini yang menyebabkan CMS kesulitan memenuhi kewajibannya kepada kreditur," katanya.
Meski demikian jelas Hudaya, perseroan telah melakukan studi mendalam guna memperoleh proyeksi kajian terbaru tol Waru - Juanda. "Kita sudah menunjuk institusi yang berpengalaman di bidang ini, nantinya kajian ini akan kita jelaskan ke kreditur," katanya.
Mengenai proyeksi ke depan Direktur Keuangan CMNP Hendro Santoso mengatakan, pada 2009 CMNP menargetkan pendapatan sebesar Rp590-595 miliar. Untuk akhir tahun 2008 perseroan optimis dapat meraih pendapatan sebesar Rp573 miliar dengan laba berish mencapai Rp115 miliar.
Adapun hingga kuartal III-2008 pendapatan perseroan tercatat Rp428,5 miliar atau naik dibandingkan periode yang sama 2007 sebesar Rp357,9 miliar. Laba bersih mencapai Rp92,4 miliar atau naik dibandingkan periode sebelumnya Rp78 miliar.
Beban bunga tercatat merugi Rp83,4 miliar naik dibandingkan periode sebelumnya merugi 36,9 miliar. EBITDA mencapai Rp285,9 miliar atau naik dibandingkan periode sebelumnya 2007 sebesar Rp221,8 miliar.
Sementara volume arus lalu lintas harian hingga Septmber 2008 mencapai 131 juta kendaraan atau turun dibandingkan periode yang sama sebelumnya 138 juta kendaraan.
Tol Waru-Juanda Surabaya sepanjang 12,8 km merupakan proyek patungan antara PT Jasa Marga (persero) Tbk. dan CMNP dengan komposisi saham CMNP 85 persen dan sisanya dimiliki Jasa Marga.
(Rani Hardjanti)