Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BI Siap Bantu Suplai Data Rekening Liar

Mochammad Wahyudi , Jurnalis-Kamis, 08 Januari 2009 |13:04 WIB
BI Siap Bantu Suplai Data Rekening Liar
Gubernur BI Boediono (foto:ahmad nabhani/okezone)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan siap membantu menyuplai data untuk memperlancar investigasi rekening liar. Investigasi ini diharapkan kelar pada Maret 2009 untuk segera dilaporkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Tadi Gubernur BI Boediono berjanji sesuai dengan perundang-undangan, BI akan membantu menyuplai data. Misalkan nama-nama bank di mana rekening liar tersebut berada, Tim KPK akan sesegera mungkin diundang ke Depkeu untuk membicarakan hal ini," ujar Irjen Depkeu Hekinus Manao, di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (8/1/2009).

Penyeldikian itu akan dilakukan oleh Tim KPK dan Depkeu, yang akan bertindak sebagai mitra kerja. Sekadar diketahui, Menteri Keuangan melalui BI meminta perbankan untuk membekukan 4.127 rekening liar senilai Rp1,17 triliun, dan valuta asing sebesar USD9,3 juta.

Dari total rekening liar tersebut, sekira 260 rekening liar dengan nilai Rp314 miliar dan valas USD11 juta di antaranya, diserahkan ke KPK untuk diinvestigasi.

Ada dua alasan Depkeu menggandeng KPK. Pertama, karena pihak Depkeu menyerah dan ada indikasi adanya kemungkinan penyalahgunaan dan menyebabkan kerugian negara.

"Dari 260 rekening itu termasuk 102 rekening liar di MA yang kita enggak tahu berapa jumlah nilainya, karena mereka tidak mau bekerja sama. Lalu Depdagri 36 rekening, pertanian 32 rekening, Depkumham 66 rekening, Depsos 21 rekening, dan BP Migas satu rekening," ujarnya pada 18 Desember 2008 lalu.

Deadline Maret 2009


Sementara itu, Dirjen Perbendaharaan Negara Herry Purnomo meminta KPK untuk melaporkan perkembangan investigasi rekening liar pada Maret 2009.

"Karena perkembangan tersebut akan dicantumkan dalam LKPP yang akan dilaporkan ke BPK sekira Maret," ujarnya.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement