JAKARTA - Optimisme kondisi ekonomi Indonesia nampaknya bakal menjadi energi positif bagi pasar saham. Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksikan bakal menjajal level 3.000 pada pekan ini.
"Menguatnya indeks mengindikasikan optimisme pasar akan prospek perekonomian Indonesia," kata analis saham Panin Sekuritas Purwoko Sartono kepada okezone di Jakarta.
Optimisme tersebut terlihat dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang optimis angka pertumbuhan ekonomi 5,8 persen bisa tercapai pada tahun 2010 ini. Bahkan, menurutnya realisasi angka pertumbuhan nantinya akan melebihi dari target tersebut.
Kondusifnya perekonomian juga terindikasi dari APBNP 2010 yang rencananya bakal disahkan hari ini, Senin (3/5/2010) dimana inflasi ditetapkan sebesar 5,3 persen, suku bunga sebesar 6,5 persen, nilai tukar Rp9.200 per USD, serta rasio pajak (tax ratio) sebesar 11,9 persen.
Masih terkait APBN, dari sisi target penerimaan, Sri Mulyani mengatakan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menggejot penerimaan negara, yakni melalui penerimaan pajak maupun penerimaan cukai.
"Proyeksi Menkeu akan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh 6,3 persen pada 2011 juga menjadi sentimen positif bagi pasar," jelasnya.
Selain itu, positifnya kinerja keuangan pada kuartal I-2010 juga menjadi vitamin bagi indeks saham. "Pergerakan indeks masih akan diwarnai oleh antisipasi pemodal atas keluarnya laporan keuangan Kuartal I-2010," katanya.
Ditambah lagi dengan pengumuman inflasi yang bakal dilakukan oleh Badan Pusat Statistik pada siang hari ini. Dimana inflasi diproyeksikan masih akan berada pada level yang rendah.
Pekan ini, Porwoko memperkirakan indeks masih akan menguat menguji resistance area 2.980-3.000. Sementara untuk support berada di 2.880-2.920.
Sementara itu, Trimegah Securities menjelaskan jika tren positifnya indeks saham patut diwaspadai sebagai euforia sesaat. "Patut diwaspadai bahwa ini merupakan euforia semata," jelas Trimegah.
Dia mengatakan jika terbitnya laporan keuangan kuartal pertama dari beberapa emiten menjadi katalis bagi penguatan IHSG. Hari ini, menurutnya indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran support resisitance 2.944-2.985, dengan saham pilihan PT Internasional Nickel Tbk (INCO) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Walau demikian, nampaknya akan ada sedikit halangan dari melemahnya Wall Street pad aakhir pekan lalu. Dimana rata-rata industri Dow Jones tercatat jatuh 158,71 poin atau 1,42 persen ke 11.008,61. Indeks 500 Standard & Poor's merosot 20,09 poin atau 1,66 persen menjadi 1.186,69, sementara Nasdaq Composite Index turun 50,73 poin atau 2,02 persen ke 2.461,19.
Sebelumnya, IHSG Jumat (30/4/2010) sore ditutup melesat 44,39 poin atau 1,52 persen ke posisi 2.971,25. Jakarta Islamic Indeks (JII) naik 6,87 poin ke posisi 474,8 dan indeks LQ45 naik 9,53 poin ke posisi 573,36.
Penguatan tersebut didukung oleh faktor dari seluruh sektor dalam negeri yang rata-rata mengalami penguatan tipis dan dipimpin dari sektor pertambangan dan sektor perkebunan.
Volume perdagangan ditutup sebanyak 5,83 miliar lembar, senilai Rp5,03 triliun. Saham yang ditutup menguat sebanyak 129 jenis saham, melemah 86 jenis saham, dan stagnan 86 jenis saham.
(Widi Agustian)