Sektor Dalam Negeri Jeblokkan IHSG 32 Poin

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi pertama siang ini ditutup kian anjlok. Faktor yang mempengaruhinya selain berasal dari bursa Asia juga dari sektor dalam negeri yang seluruhnya memerah.

Lemahnya bursa Asia kemungkinan diakibatkan pernyataan IMF yang mengatakan bila nilai mata uang China, yakni yuan masih rendah. Sehingga hal ini berimbas ke seluruh sektor internal yang biasanya membantu penguatan IHSG.

Adapun indeks Nikkei 225 terpantau terkoreksi 95,55 poin atau setara 0,99 persen menjadi 9.958,39, indeks Hang Seng merosot 222,37 poin atau 1,07 persen ke level 20.504,31, serta indeks Straits Times anjlok 22,57 atau setara 0,79 persen menjadi 2.847,42.

Sementara IHSG Selasa (29/6/2010) terpantau melemah tipis 32,49 poin atau 1,10 persen ke posisi 2.923,24. Selain itu, Jakarta Islamic Indeks (JII) juga terkoreksi 5,08 poin ke posisi 465,87. Serta indeks LQ45 ambles 6,84 poin ke posisi 568,99.

Saham yang ditutup menguat sebanyak 32 jenis saham, melemah 148 jenis saham, dan stagnan 67 jenis saham. Volume perdagangan tercatat 1,26 miliar lembar saham dengan nilai Rp1,004 triliun.

Sedangkan dari sektor dalam negeri, sektor tambang memberikan kontribusi paling besar dalam pelemahan IHSG, yakni melemah 22,61 poin dan diikuti dari sektor perkebunan yang melemah 14,6 poin.

Saham-saham yang ditutup menguat, antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp100 ke posisi Rp34.250, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp75 ke Rp4.150, PT bayan Resources Tbk (BYAN) naik Rp50 ke posisi Rp6.400, serta PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) naik Rp50 ke posisi Rp4.875.

Saham-saham yang ditutup melemah, antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp400 ke posisi Rp38.100, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp350 ke posisi Rp17.700, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp350 ke posisi Rp17.200, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp300 ke posisi Rp9.200, dan PT united Tractors Tbk (UNTR) turun Rp250 ke posisi Rp19.100.