JAKARTA - Investor tampaknya masih wait and see untuk masuk ke pasar saham akibat hasil pertemuan G20 yang merekomendasikan untuk pengurangan defisit.
“Hasil pertemuan G-20 yang merekomendasikan negara maju untuk mengurangi porsi utang mereka dikhawatirkan akan menyebabkan pengetatan likuiditas,” kata analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono kepada okezone, di Jakarta, Rabu (30/6/2010).
Selanjutnya, pola candlestick ini mengindikasikan adanya bearish reversal. Dia memperkirakan IHSG masih akan bergerak melemah hari ini dengan kisaran support-resistance 2.845-2.890.
“Jika support tersebut tembus terbuka kemungkinan melemah terlebih dahulu ke kisaran 2.824-2.830,” ungkap dia.
Lebih lanjut, dampak pengetatan likuditas global membuat investor cenderung untuk keluar dari pasar terlebih dahulu, dan merealisasikan keuntungan (profit taking).
Trimegah Securities menjelaskan jika aksi profit taking yang menjadi alasan turunnya indeks saham kemarin. Di mana indeks pada hari ini diproyeksikan masih akan tertekan aksi jual sehingga rawan pelemahan. “Indeks pada hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran 2.855-2.916,” jelas Trimegah.
Sementara Kepala Riset eTrading Securities Betrand Raynaldi mengungkapkan setelah IHSG membentuk shooting star memberikan konfirmasi pelemahan. “Dan jika kita lihat dari RSI yang menunjukan berada di area overbought dan dari stochastic juga gagal membentuk golden cross sehingga ada baiknya kita avoid market,” jelas Bertrand.
Hari ini, Bertrand memproyeksikan IHSG akan berada pada kisaran support-resistance 2.800 – 2.911.
(Candra Setya Santoso)