JAKARTA - PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) anggarkan sekitar Rp450-500 miliar untuk pembangunan infrastruktur di Bukit Jonggol Asri (BJA).
"Pembangunannya akan dilakukan secara bertahap. Untuk infrastruktur awal, kami hanya butuh Rp300 miliar," ujar Direktur Utama ELTY Hiramsyah S. Thaib kepada wartawan di sela acara buka puasa bersama di Rasuna Episentrum, Kuningan, Jakarta, Jumat (13/8/2010).
Ia melanjutkan, sementara sisanya, yakni Rp 150-200 miliar untuk pembangunan jalan yang menghubungkan antara BJA dengan Bukit Sentul. ELTY sendiri menganggarkan sekitar Rp5 triliun untuk akuisisi lahan dan biaya pengembangan BJA.
"Dan untuk pembangunan jalan, rencananya setelah lebaran tahun ini akan dilakukan finalisasi desain. Dan karena pembangunan jalan ini bukan jalan tol maka pengerjaannya relatif cepat. Diperkirakan pembangunan jalan sepanjang 10 km ini akan memakan waktu hingga sembilan bulan namun kami menargetkan enam bulan akan selesai. Sebelum lebaran tahun depan," tambahnya.
Bila pembangunan awal BJA berjalan sukses, lanjutnya, ELTY berharap bisa meraup penjualan mencapai Rp1,5 triliun dalam tiga tahun ke depan. Selain itu, ELTY juga akan mencairkan pinjaman yang didapatkan dari salah satu pemegang saham perseroan Avenue Capital sebesar USD50 juta.
"Sebenarnya dari proses rights issue kemarin dan mitra strategis sudah cukup untuk pengembangan strategis tiga tahun ke depan. Namun ada kemungkinan dana dari Avenue akan ditarik di 2011," ungkapnya.
Menurutnya, pencairan ini nantinya akan melengkapi pendanaan perseroan dalam pembangunan unit properti dan jalan tol yang sudah direncanakan perseroan, seperti Rasuna Epicentrum, Sentra Timur Jakarta, Bogor Nirwana Residence, Lido Lake Resort Sukabumi (1.000 ha), akuisisi Bukit Sentul dan Bukit Jonggol Asri (11.000 hektar) dan pembangunan jalan tol Ciawi-Sukabumi.
Sementara itu, proses rights issue perseroan sebesar Rp3,2 triliun di akhir Juli lalu telah selesai. Bakrie Capital menyerap 16,5 persen total saham yang ditawarkan, atau setara dengan Rp512 miliar. Ditambah dengan saham BNBR (Bakrie and Brothers) 2,5 persen, maka saham grup Bakrie pun di ELTY pun tidak terdilusi, dan tetap di kisaran 19 persen.
"Avenue juga menyerap penerbitan saham baru ELTY, dan porsinya dipastikan tetap 12,16 persen. Sedangkan tiga investor lainnya yakni Pictet Hongkong Capital, Swiss Charted, dan Savila Fund juga melakukan hal sama, dengan porsi masing-masing 5 persen," pungkasnya.
(Widi Agustian)