JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur kembali melakukan ekspor sebesar 70 ribu ton dengan tujuan Pakistan dan India. Dua negara tersebut tidak memiliki pabrik pupuk yang memadai, sehingga harus mengimpor.
Hal ini merupakan hasil tender kedua yang dilakukan sekira dua pekan lalu. Adapun tender pertama dilakukan pada awal Oktober untuk 50 ribu ton.
"Tender kedua ini dimenangkan dan melibatkan 15 perusahaan nasional," uajr Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Hidayat Nyakman, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (23/10/2009).
Dari jatah 200 ribu ton jatah ekspor pupuk yang diberikan oleh Departemen Perdagangan, berarti sudah 120 ribu ton yang sudah diekspor. Sedangkan untuk pemenang tender kedua ini, masih diberikan kesempatan untuk menambah volume ekspor sebesar 10 ribu ton lagi.
"Tender terakhir (70 ribu ton) akan dilakukan pada pertengahan November. Sudah ada 30 perusahaan yang berminat, lokal maupun luar negeri seperti Malaysia, Swiss, dan Singapura" ungkapnya.
Dengan kisaran harga sebesar USD 258,25 per ton, maka Pupuk Kaltim berhasil meraup hasil sekira USD 18,077 juta. Pupuk Kaltim menargetkan penjualan pupuk sebesar 2,6 juta ton hingga akhir tahun 2009, sedangkan target produksi sebesar 2,7 juta ton hingga akhir tahun.