Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rupiah Masih Akan Lanjutkan Pelemahannya

Rupiah Masih Akan Lanjutkan Pelemahannya
Rupiah. Foto: Ade/okezone
A
A
A

JAKARTA - Nilai tukar Tanah Air, rupiah masih akan bergerak melemah karena diprediksi masih adanya tekanan dari kenaikan harga minyak dan harga obligasi Irlandia dan Spanyol.

"Tren pergerakan rupiah hari ini kami perkirakan lebih kuat dipengaruhi oleh faktor penguatan dolar Amerika sehingga ada tren pelemahan berlanjut ke kisaran Rp8.960-Rp8.970 per USD," ungkap analis dari Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih, dalam buletinnya di Jakarta, Senin (29/11/2010).

Walaupun diperkirakan akan lebih kuat, rupiah masih berada di area yang berpotensi untuk melemah. Pelemahan ini masih diikuti faktor harga obligasi Irlandia dan Spanyol yang terus mengalami tekanan pada perdagangan kemarin membuat mata uang USD menguat terhadap euro.

Seperti diketahui, pada perdagangan Jumat pekan lalu tren penguatan dolar Amerika Serikat (AS) tampak menekan mata uang lainnya. Alhasil, rupiah ambles jajaki lagi level Rp9.000 per USD.

Rupiah, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada akhir perdagangan Jumat (26/11/2010) melemah ke Rp8.966 per USD, dibandingkan dengan posisinya pada akhir perdagangan kemarin di Rp8.958 per USD.

Sementara menurut yahoofinance, rupiah malah sudah menyentuh level Rp9.007,5 per USD, kisaran perdagangan harian adalah di Rp8.962,5-Rp9.012,5 per USD. Tak hanya rupiah, euro juga tampak tertekan dan melemah atas dolar Amerika ke 1,3281 per USD. Begitu juga dengan yen yang melemah ke 83,8650 per USD.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement