Jelang Akhir Tahun, Rupiah Cenderung Melemah
JAKARTA - Kendati tengah diselimuti sentimen positif, nilai tukar rupiah diproyeksikan bakal melemah menjelang liburan akhir tahun ini.
"Kendati harga minyak WTI masih menlanjutkan kenaikan tetapi mood pasar menjelang libur akhir tahun tampaknya tidak cukup membuat sentimen positif berlanjut," jelas analis Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih dalam risetnya di Jakarta, Rabu (29/12/2010).
Sentimen positif datang dari menguatnya harga komoditas. Penguatan ini dipimpin oleh harga minyak mentah WTI yang masih mencatat kenaikan ke USD91,49 per barel dengan masih berlangsungnya badai salju di bagian timur AS.
Menurutnya, perdagangan rupiah hari ini akan bergerak stabil dengan kencenderungan melemah sedikit di kisaran Rp9.025-Rp9.035 per USD.
Nilai tukar rupiah kemarin ditutup menguat ke Rp.9.028 per USD (kurs tengah Bloomberg). Penguatan terhadap USD juga terjadi pada beberapa mata uang Asia sejenis lain seperti won, peso.
Sementara menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menguat ke Rp9.032 per USD, dibandingkan penutupan kemarin yang ada di Rp9.041 per USD.
(Widi Agustian)
