Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tutup Tahun, Rupiah Berjaya di Rp8.978

Tutup Tahun, Rupiah Berjaya di Rp8.978
Rupiah. Foto: Ade/okezone
A
A
A

JAKARTA - Senada dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), penutupan akhir tahun ini juga sukses dilakukan rupiah yang menguat di bawah Rp9.000 per USD. Padahal pada perdagangan hari ini, rupiah sempat diprediksi akan melemah.

Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), Kamis (30/12/2010), nilai tukar rupiah menguat di level Rp8.978 per USD bila dibandingkan dengan perdagangan kemarin yang menepi di Rp9.014 per USD.

Namun ternyata berdasarkan yahoofinance, rupiah malah melemah dalam sebesar 37,5 poin walaupun masih di bawah Rp9.000 per USD yakni berada di level Rp8.972,5 per USD. Sementara perdagangan euro terhadap dolar tercatat menguat 0,0026 poin ke 1,3243. Serta pergerakan yen Jepang melemah 0,18 poin ke posisi 81,475.

Sebelumnya, rupiah diprediksikan akan melemah karena terseret sentimen negatif dari global karena adanya penurunan harga minyak WTI. Analis Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih dalam risetnya menjelaskan jika sekarang ini tidak ada sentimen positif dari dalam negeri dan suasana libur melanda Jakarta.

Kendati demikian, kenaikan harga minyak menembus level USD90 per barel memang membuat mata uang dan bursa Asia menguat. "Kami perkirakan ada kecenderungan rupiah sedikit melemah ke kisaran Rp9.010-Rp9.020 per USD," ungkap dia.

Sebelumnya, menurut kurs tengah BI, pada akhir perdagangan Rabu kemarin ditutup menguat ke Rp9.014 per USD, dibandingkan akhir penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di Rp9.032 per USD. Sedangkan berdasarkan yahoofinance, rupiah ada di Rp9.002,5 per USD, dengan kisaran rata-rata perdagangan harian Rp9.002,5-9.032,5 per USD.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement