Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Februari, Vallar Tuntaskan Transaksi dengan BUMI

Widi Agustian , Jurnalis-Kamis, 13 Januari 2011 |10:55 WIB
Februari, Vallar Tuntaskan Transaksi dengan BUMI
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Vallar Plc menuturkan akan menuntaskan transaksinya dengan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan rampung pada Februari 2011 mendatang.

Seperti terungkap dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (13/1/2011), untuk transaksi dengan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) baru akan Vallar selesaikan pada 8 April mendatang.

"Kesepakatan awal untuk transaksi tersebut terjadi pada 16 November 2010," jelasnya di Jakarta, Kamis (13/1/2011).

Kesepakatan awal atas akuisisi tersebut akan memberikan keuntungan bagi pemegang saham BUMI, BRAU, serta Vallar. Antara lain dengan pengusahaan maksimal atas potensi tambang produksi batu bara di Indonesia.

Transfer pengalaman mencari dana, kerja sama antarperusahaan serta akses ke pasar modal. Fokus penggarapan tambang batu bara terbesar (milik BUMI) dan kelima terbesar (milik BRAU).

Sebelumnya, perusahaan milik keluarga Rothschild, Vallar Plc mengumumkan transaksi tukar guling 75 persen saham Berau dan 25 persen saham Bumi. "Transaksi ini bernilai USD3 miliar yang akan dibayar dengan tunai dan saham Vallar," kata Direktur Vallar Nathaniel Rothschild melalui telekonferensi di Jakarta beberapa waktu lalu.

Transaksi ini, kata dia, sesuai dengan tujuan perusahaan untuk berekspansi di bidang pertambangan. Bumi dan Berau diharapkan memproduksi 140 juta ton batu bara per tahun mulai 2013.

Vallar membeli 75 persen saham Berau melalui induknya, PT Bumi Mutiara. Skemanya, 35 persen saham Berau dibayar tunai Rp 6,57 triliun. Selebihnya ditukar guling dengan 52,3 juta lembar saham Vallar. Setelah transaksi ini, saham Bumi Mutiara di Berau tersisa 15,3 persen.

Sedangkan 25 persen saham Bumi Resources milik Bakrie and Brothers ditukar guling dengan 90,1 juta lembar saham Vallar. Transaksi ini butuh persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pada 14 Januari 2011. "Grup Bakrie setuju membayar denda USD150 juta jika transaksi saham BUMI gagal," kata Rothschild.

Transaksi diharapkan selesai 8 April 2011. Bakrie akan menjadi pengendali Vallar dengan porsi saham 43 persen. Sedangkan Grup Recapital Investment melalui Bumi Mutiara memiliki 24,9 persen. Adapun saham pendiri Vallar tinggal 3,8 persen. "Vallar akan berganti nama menjadi Bumi Plc," kata Rothschild.

Perusahaan ini akan dipimpin Indra Bakrie, adik Ketua Partai Golkar Aburizal Bakrie, dengan Nathaniel Rothschild sebagai wakilnya. Presiden Direktur Bumi Resources Ari S Hudaya akan menjadi CEO.

Presiden Direktur Berau Coal Rosan Perkasa Roeslani, yang kelak menjabat direktur non-eksekutif, mengatakan, setelah transaksi ini, perusahaan yang dikendalikan orang Indonesia akan tercatat di London Stock Exchange.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement