JAKARTA - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) membukukan laba bersih mencapai Rp836,8 miliar per 31 Desember 2010 atau tumbuh 99 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2009 sebesar Rp420,4 miliar.
Direktur Utama BTPN Jerry Ng mengatakan, peningkatan tersebut didukung pertumbuhan kredit hingga akhir Desember sebesar Rp23,3 triliun atau tumbuh 48 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp15,7 triliun.
“Penyaluran kredit itu terutama kepada pensiunan dan pelaku Usaha Mikro & Kecil (UMK). Meskipun penyaluran kredit tumbuh signifikan, BTPN senantiasa menerapkan asas kehati-hatian. Ini tercermin dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan(NPL) net 0,48 persen,” paparnya dalam siaran persnya.
Pertumbuhan kredit tersebut juga didukung pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp25,5 triliun atau tumbuh 38 persen (yoy) per 31 Desember 2010.Sementara itu,aset BTPN juga mengalami peningkatan mencapai Rp34,5 triliun atau tumbuh 55 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp22,3 triliun.
Jerry menegaskan, pada 2011, BTPN tetap konsisten untuk mengembangkan bisnis Pensiun dan UMK melalui penyaluran kredit dan program-program pemberdayaan dan pengembangan kapasitas. Guna mendukung hal tersebut, pada 2010, BTPN telah menerbitkan Obligasi BTPN II (Mei 2010) sebesar Rp1,3 triliun dan Obligasi BTPN III (Desember 2010) senilai Rp1,1 triliun.
“Hal itu mendorong rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) BTPN per 31 Desember 2010 mencapai 23,40 persen. Jadi, kami telah mempersiapkan modal yang cukup untuk menghadapi pertumbuhan bisnis pada 2011,”papar Jerry.
Saat ini BTPN telah melayani lebih dari 800.000 nasabah, bertumbuh pesat dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun, melalui 1.056 jaringan kantor yang telah beroperasi secara online realtime, yang tersebar dari Aceh hingga Papua.“ Dengan dukungan dari seluruh stakeholders, kinerja prima selama 2010 akan menjadi momentum yang kuat bagi kami untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan,” tandasnya.
(Widi Agustian)