Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Disokong Penjualan, Laba Indopoly Melambung 82%

Yuni Astutik , Jurnalis-Rabu, 30 Maret 2011 |17:52 WIB
Disokong Penjualan, Laba Indopoly Melambung 82%
Ilustrasi. Foto: Corbis
A
A
A

JAKARTA - PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk, salah satu perusahaan flexible packaging film di Indonesia, tercatat mengalami kenaikan laba bersih hingga 82 persen.

Angka ini terjadi peningkatan penjualan di 2010 sebanyak 32 persen menjadi Rp1,625 triliun dari Rp1,230 triliun di 2009.

Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Direktur Indopoly Swakarsa Industry, Henry Halim, dalam keterangan persnya kepada okezone, di Jakarta, Rabu (30/3/2011).

"Laba kotor perusahaan di 2010 mencapai Rp440 miliar, naik dari Rp266 miliar atau 65 persen dari laba kotor sebelumnya di 2009. Perusahaan juga melaporkan laba operasional dan laba bersih masing-masing sebesar Rp278 miliar dan Rp170 miliar dari tahun sebelumnya," ungkapnya.

Adapun tingkat rata-rata margin laba kotor tahunan meningkat sebanyak lima persen, dari 22 persen di tahun 2009 menjadi 27 persen di 2010. Laba operasi perusahaan juga mengalami peningkatan, sehingga margin operasional dan margin laba bersih Perusahaan masing-masing mencapai lebih dari 17 persen dan 10 persen.

Sementara itu, perseroan juga melaporkan perkembangan dari ekspansi yang dilakukan untuk pabrik di Indonesia maupun di China. Yang pertama adalah Extrusion coating unit untuk thermal lamination film di Suzhou Cina, dengan kapasitas produksi per tahun sebesar 5.700 ton, telah dipasang dan diperkirakan akan siap untuk beroperasi April 2011.

"Yang kedua adalah Metalizing unit pertama di Purwakarta Indonesia, dengan kapasitas produksi per tahun sebesar 7.000 ton, commissioning telah dilakukan pada Januari 2011 dan telah beroperasi pada kapasitas penuh pada akhir Maret 2011," jelasnya.

Ketiga adalah investasi utama mesin produksi BOPET baru dengan teknologi canggih di Purwakarta Indonesia, dengan kapasitas produksi per tahun sebesar 20 ribu ton, kini berada pada tahap akhir pemasangan dan diperkirakan akan mulai beroperasi pada akhir Mei 2011.

"Sejalan dengan suksesnya IPO di 2010, outlook perusahaan di 2011 mencerminkan keyakinan akan berlanjutnya momentum keberhasilan di tahun sebelumnya. Pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Cina dan Indonesia yang stabil akan menjadi faktor penggerak utama untuk kesuksesan Perusahaan di 2011," pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement