JAKARTA - Nilai tukar rupiah bergerak melemah menyusul dengan menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan rencana penghematan anggaran Yunani.
Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) Selasa (28/6/2011) melemah ke Rp8.623 per USD dibandingkan periode perdagangan sebelumnya yang ada di Rp8.619 per USD.
Menurut yahoofinance, rupiah juga semakin terpuruk ke Rp8.632 per USD dengan kisaran perdagangan harian di Rp8.617-Rp8.637 per USD. Nilai dolar juga tampak menguat pada kali ini. Sehingga euro melemah ke USD1,4286 per euro, dan pound juga melemah ke USD1,5953 per pounds.
Menguatnya dolar AS ini tak lepas dari kabar PM Yunani yang memulai perdebatan mengenai anggaran ketat dan penjualan aset yang diusulkan, berharap parlemen dapat menyetujui rencana tersebut untuk mendapatkan pencairan pinjaman senilai 12 miliar euro pada pertengahan Juli mendatang.
Sementara itu serikat buruh melakukan mogok masal selama 48 jam yang akan mempengaruhi pelayanan publik, penerbangan dan transportasi publik lainnya menolak rencana pemerintah tersebut. Tekanan politik ini memperburuk sentimen terhadap Yunani.
Namun investor memperkirakan PM Papandreau akan memenangkan voting dengan dukungan 155 suara banding 300 suara Perlemen pada 30 Juni mendatang.
(Widi Agustian)