Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menkeu Geram Penyerapan Anggaran Rendah

Idris Rusadi Putra , Jurnalis-Senin, 19 Desember 2011 |10:16 WIB
Menkeu Geram Penyerapan Anggaran Rendah
Menkeu Agus Martowardojo
A
A
A

JAKARTA - Rendahnya serapan anggaran Kementerian Lembaga (K/L) membuat Menteri Keuangan Agus Martowardojo geram. Belanja modal untuk membangun infrastruktur telah tersedia namun K/L sangat tidak terencana dalam mencairkannya sehingga tidak optimal.

Agus mengatakan dalam K/L harus mempunyai disbursment loan (pencairan) dan procurement plan (mekanisme pengadaan barang dan jasa) yang baik, sehingga dana tidak tidak terhimpun di kantor pembendaharaan.

"Betul-betul rencana baik, ini kuartal I, ini kuartal II, ini kuartal III, serta pengadaan barang dan jasa, supaya uang yang tersedia bisa dicairkan. Mereka yang jual sayur di pasar mencari uang, mereka kan mesti cari uang dulu, kita uangnya sudah ada tinggal mencairkan," ungkap Agus dalam acara workshop Persiapan Pelaksanaan APBN 2012, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (19/12/2011).

Agus juga mengatakan dalam planning atau rencana K/L, banyak proyek yang tidak disiapkan dengan matang. Bahkan Agus menyebutkan rencana pembangunan yang harusnya dibuat bagian teknis justru dibuat bagian keuangan.

"Di organisasi kita ada unit teknis, dia yang ngerti, dia menyiapkan rencana nanti ke bagian keuangan kemudian didiskusikan, kemudian kirim ke Bappenas atau Kemenkeu. Tetapi unit teknis ini tidak mengerjakan kerjanya tidak cukup, staf bagian keuangan yang nyusun, dan mereka tidak mengerti teknis, pada saat pelaksanaan akan lemah sekali," ungkap Agus.

Bukan hanya itu Agus juga menyebutkan dalam persiapan penyerapan anggaran, K/L hanya memakai angka lama dalam rencananya. "Perencanaan outcome output-nya jauh, menyiapkannya asal saja. Banyak sekali angka yang ditaruh, angka tahun lalu, dimasukkan saja, proses itu bukan bottom up," tegas Agus.

Oleh karena itu Agus sangat mengharapkan K/L dapat melakukan penyerapan anggaran yang optimal serta berkualitas.

"Mumpung belum akhir tahun, rencana anggaran disusun dan harus realistis, jadi kalau kita lihat anggaran itu, dan yang utama adalah adanya kooridnasi antara perencanaan dan kegiatan," pungkasnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement