Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Faber Castell Mengeluh Produknya Dipalsukan China

Yuni Astutik , Jurnalis-Selasa, 10 Januari 2012 |16:27 WIB
Faber Castell Mengeluh Produknya Dipalsukan China
Pabrik Faber Castell di Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Yuni/Okezone
A
A
A

BEKASI - PT Faber Castell Internasional Indonesia mengakui adanya pemalsuan produk seperti pensil yang berasal dari China.

"Dari China. Dan (untuk mencegah) agak susah. China pabriknya banyak," ungkap Export Manager Faber Castell Indonesia Daniel Sutasurya saat ditemui di Pabrik Faber Castell, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (10/1/2012).

Dia mengakui pula, serangan produk tiruan dari China tersebut tidak hanya masuk ke Indonesia melainkan juga ke negara asalnya yaitu Jerman. Memerangi serangan produk tiruan tersebut, Faber Castell memastikan ada tim legal yang akan menindaklanjuti hal itu.

Faber Castell juga memastikan produknya aman bagi anak-anak, terbukti dalam kunjungan media hari ini Managin Director Faber Castell Indonesia, Yandramin Halim, meminum tinta alat tulis. Dikatakannya, jika pewarna yang digunakan memang berasal dari pewarna makanan. "Produk kita sudah pasti aman. Diuji di laboratorium sehingga aman digunakan anak-anak," jelasnya.

Lebih jauh dia mengungkapkan, serangan produk tiruan tersebut memang bisa menimbulkan keraguan di pasar apakah produk yang dibeli asli atau tidak. Tapi pihaknya memastikan jika telah melakukan upaya menyampaikan informasi kepada masyarakat agar membeli produk yang asli.

"Kalau beli di toko buku yang sudah terkenal. Karena kita distribusi langsung. Tapi kalau seperti di pasar pagi, bisa dapat barang dari manapun," tandasnya.

Faber Castell merupakan produsen alat tulis yang berasal dari Jerman sejak 250 tahun yang lalu. Saat ini, Indonesia menjadi negara kedua setelah Brazil dalam hal produksi. Di Indonesia terdapat empat pabrik. Dua pabrik inti dan dua lagi sebagai pabrik pendukung.

Adapun pabrik tersebut juga mengekspor produksinya ke sejumlah negara seperti Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Pasifik. Sementara untuk produk premium yang bernilai jual tinggi tetap diproduksi di negara asal yaitu Jerman.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement