Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekspor Tekstil Ditargetkan USD13,7 Miliar

Sandra Karina , Jurnalis-Rabu, 18 Januari 2012 |10:40 WIB
Ekspor Tekstil Ditargetkan USD13,7 Miliar
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Nilai ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) ditargetkan akan mencapai USD13,7 miliar hingga akhir tahun ini. Jumlah itu naik sekitar lima persen dibandingkan tahun lalu. Pada awal tahun lalu, nilai ekspor TPT ditargetkan naik 21 persen menjadi USD13,6 miliar dibandingkan tahun 2010 yang mencapai USD11,2 miliar.

Namun, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengoreksi target itu menjadi USD13-13,1 miliar di November 2011. Ketua Umum API Ade Sudrajat Usman mengatakan, ekspor TPT nasional biasanya mengalami kenaikan 10 persen per tahun.Namun sejak dua tahun terakhir, ekspor naik  sekitar 20 persen per tahun.

“Tapi, tahun 2012, ekspor kemungkinan hanya tumbuh lima persen dibandingkan tahun 2011,” kata Ade di Jakarta, Rabu (18/1/2012).

Sementara, lanjutnya, porsi produk TPT  di pasar domestik akan meningkat menjadi 50 persen. Hal itu, jelas Ade, didorong oleh konsumsi tekstil lokal. “Biasanya, porsi kita di pasar domestik hanya sekitar 40 persen. Digerakkan oleh peningkatan konsumsi tekstil,” ucapnya.

Nilai konsumsi domestik pada 2010 mencapai Rp90 triliun. Sedangkan hingga akhir 2011, nilai konsumsi TPT diperkirakan mencapai Rp99 triliun. Untuk itu, dia berharap, utilisasi industri TPT yang saat ini masih 70 persen bisa dipacu menjadi 90 persen. Asalkan, kata dia, tidak ada gangguan pasokan energi dan ada ketersediaan infrastruktur yang memadai.

Terkait investasi, dia mengatakan, setidaknya ada potensi sebesar Rp3 triliun yang akan ditanamkan oleh para pemain di sekotor industri TPT. Terkait harga bahan baku kapas, Ade memperkirakan, akan stabil yakni sekitar USD1-1,2  per kilogram (kg).

“Tahun ini sepertinya akan stabil karena tahun lalu sudah naik-turun banyak, sehingga industri banyak yang mempunyai stok. Untuk purified terephtalic acid (PTA) kemungkinan akan naik karena harga bumi juga naik. Karena itu, banyak yang akan beralih ke rayon, sehingga harganya juga akan naik terus,” tandasnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement