Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BLTA Tak Bayar 6 Utang Jatuh Temponya

BLTA Tak Bayar 6 Utang Jatuh Temponya
Ilustrasi. Foto: Corbis
A
A
A

JAKARTA - PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) menyatakan tidak melakukan pembayaran untuk enam instrumen utang sesuai dengan pengumuman mengenai debt restructuring and debt standstill pada 26 Januari 2012.

Hal tersebut disampaikan Direksi Berlian Laju Tanker, dalam laporannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (28/2/2012). Keenam instrumen tersebut yakni:

1. BLT Finance BV.
Instrumen utang sebesar USD125 juta berupa Obligasi Konversi Bergaransi dengan kupon 12 persen dan jatuh tempo pada 2015.
Jumlah: USD36.632.940 (Redemption Proceeds USD33.699.000 dengan bunga obligasi USD2.933.940) yang jatuh tempo pada 9 Februari 2012.

2. BLT International Corporation.
Instrumen utang sebesar USD125 juta berupa Obligasi Konversi Bergaransi dengan kupon 12 persen dan jatuh tempo pada 2015.
Jumlah: bunga obligasi sebesar USD7,5 juta yang jatuh tempo pada 9 Februari 2012.

3. Berlian Laju Tanker.
Instrumen utang berupa Obligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap � Seri B Jumlah: bunga obligasi sebesar Rp5,812 miliar yang jatuh tempo pada 27 Februari 2012.

4. Berlian Laju Tanker (peminjam).
Instrumen utang berupa Obligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap-Seri C
Jumlah: Bunga Obligasi sebesar Rp7,718 miliar yang jatuh tempo pada 27 Februari 2012.

5. Berlian Laju Tanker.
Instrumen utang berupa Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker II Tahun 2009�Seri A
Jumlah: Imbalan Ijarah sebesar Rp1,743 miliar yang jatuh tempo pada 27 Februari 2012.

6. Berlian Laju Tanker.
Instrumen utang berupa Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker II Tahun 2009�Seri B
Jumlah: Imbalan Ijarah sebesar Rp2,234 miliar yang jatuh tempo pada 27 Februari 2012.

"Perseroan saat ini masih bekerja sama dengan penasehat keuangan dan akan terus memberikan update sehubungan dengan restrukturisasi utang perseroan," demikian disampaikan direksi perseroan.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement