JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah hingga 27 poin pada sesi I ini. Walau demikian, IHSG masih berada di atas level 4.100.
Analis Equator Securities, Gina N Nasution menjelaskan, pelaku pasar tampaknya menunggu hasil keputusan the Fed pada 1 Agustus 2012 mengenai rencana stimulus ketiga untuk pertumbuhan ekonomi di Amerika membuat para investor melakukan aksi profit taking.
Hal ini juga membuat regional mengalami pelemahan setelah pada perdagangan kemarin mengalami penguatan secara signifikan. "Sentimen negatif baik dari bursa global dan bursa regional dapat membawa IHSG kembali tertekan," kata Gina dalam risetnya di Jakarta, Rabu (1/8/2012).
IHSG, pada akhir sesi I perdagangan Rabu (1/8/2012) turun 27,43 poin atau 0,66 persen ke 4.114,9. LQ45 turun 3,5 poin atau 0,61 persen ke 706,6.
Sektor pendukung indeks saham mayoritas bergerak dua arah. Sektor perkebunan turun 7,8 poin atau 0,33 persen, sektor keuangan juga turun 3,2 poin atau 0,6 persen tapi sektor tambang naik 11,48 poin atau 0,57 persen.
Indeks Asia bergerak mixed. Hang Seng naik 2,5 poin atau 0,01 persen ke 19.799,31, Nikkei turun 95,45 poin atau 1,1 persen ke 8.599,61 dan Straits Times naik 4,29 poin atau 0,14 persen ke 3.040,69.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp2,5 triliun dengan volume sebanyak 2,17 miliar lembar saham. Sebanyak 142 saham melemah, 107 saham menguat dan 100 saham flat.
Saham yang bergerak melemah (top losers) adalah PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp3.350 ke Rp53 ribu, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) turun Rp2.800 ke Rp11.200 dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp1.150.
Saham yang bergerak menguat (top gainers) antar lain PT Merck Tbk (MERK) naik Rp1.750 ke Rp146.750, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI)naik Rp1.500 ke Rp706.500 dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) naik Rp250 ke Rp6.350.
(Widi Agustian)